IDTODAY.CO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan saran kepada umat Islam dan pemerintah terkait pelaksanaan Idul Adha 2020 yang bertepatan dengan pandemi covid-19. Setidaknya ada tiga saran dari MUI untuk pemerintah terkait hal tersebut.

Pertama, MUI meminta kepada para Khotib Idul Adha, agar khutbah yang disampaikan sifatnya positif dan menenangkan. Menurut MUI, hal ini bermanfaat untuk mempersatukan bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Dalam Menangani Corona, Kerja Pencitraan Petinggi Negara Harus Dihentikan

“Para khotib kita berharap khotbah-khotbah yang disampaikan adalah khotbah yang menenangkan, khotbah-khotbah yang mempersatukan bangsa dan khotbah yang menguatkan keinginan berbagai memberikan bantuan tolong/menolong terutama kepada mereka yang terpapar COVID-19,” kata Wakil Dewan Pertimbangan MUI Didin Hafidhuddin dalam Rapat Pleno Virtual Wantim MUI Ke-68, Selasa (28/07). Sebagaimana dikutip dari detik.com (27/07/2020).

Kedua, MUI menghimbau agar rangkaian ibadah Idul Adha dijalankan umat Islam secara sederhana. Serta, menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Baca Juga:  Corona Memangkas Pendapatan Tukang Pangkas

“Demikian pula ibadah-ibadah lain dilakukan secara sederhana sesuai dengan kondisi dan keadaan. Protokol kesehatan yang dilaksanakan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Ketiga, MUI meminta kepada pemerintah agar tahun depan Kouta jamaah haji ditambah. Hal ini karena tahun ini, jamaah haji Indonesia tidak ada yang melaksanakan ibadah haji.

“Karena tahun ini tidak ada jemaah haji dari Indonesia dan negara lain maka kita berharap jika insyaallah tahun yang akan datang kembali dibuka kita harapkan ada tambahan kuota bagi umat Islam di Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan