IDTODAY.CO – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai Presiden Joko Widodo plintat-plintut dan tidak konsisten dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

Hal itu terlihat dari tidak adanya larangan mudik walaupun memiliki potensi penyebaran pada ribuan warga yang mudik ke kampung masing-masing.

“Jika boleh ya boleh. Jika tidak ya tidak. Buat kebijakan jangan plintat-plintut,” ucap Ujang Komaruddin sebagaimana dikutip dari Rmol.id (14/4).

Ujang juga menyoroti dualisme kebijakan antara permenhub dan Permenkes terkait ojek online bawa penumpang selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Akhirnya Ujang meminta Pemerintah Pusat untuk kompak dalam memerangi wabah virus corona demi efektivitas penerapan kebijakan PSBB selama darurat Covid-19. “Jadi jangan membuat kebijakan yang bertabrakan,” tegas Ujang.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan