Nurul Arifin: Saat Pandemi, Sekalipun Ada Bansos Pasti Kurang Dan Kurang Terus !

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin/Net (Foto: Rmol.id)

IDTODAY.CO – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin menyoroti hasil rilis surver teranyar dari Indikator Politik Indonesia yang membandingkan kekuasaan publik terhadap kinerja presiden Jokowi dan Doni monardo dalam penanganan Corona.

Survei pada bulan Mei tersebut menunjukkan hasil Kepuasan publik pada kinerja Joko Widodo cs hanya sebesar 56,4 persen. Sedangkan Doni Monardo dan tim sebesar 63,7 persen.

Baca Juga:  Corona Di Indonesia Di Prediksi Berakhir Pada 6 Juni, Diseluruh Dunia Kapan?

Nurul mengatakan, survey yang dilakukan saat terjadi pandemik pasti berbeda dengan ketika situasi normal. Hasilnya, akan selalu mendiskreditkan pemerintah.

“Dalam kondisi seperti ini, pasti hasilnya jelek begitu,” ujar Nurul dalam diskusi virtual, sebagaimana dikutip dari Rmol.id (7/6).

Dalam hal ini, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar ini  menganalogikan dengan perasaan selebriti yang ditanya perasaannya setelah suaminya meninggal dunia.

Baca Juga:  Penambahan Kasus Corona di RI per 6 Juni Hampir 1000 Orang

Begitu juga dengan hasil survei di saat terjadi wabah seperti sekarang, pasti juga menjadikan perasaan sebagai tolok ukur penilaian.

“Pasti jawaban semua hal-hal prihatin. Ini juga sama. Tidak ada keceriaan dalam masyarakat. Tidak ada perasaan senang, sekalipun ada bantuan sosial (Bansos). Kalau sekarang, pasti kurang dan kurang terus,” urainya.

Nurul memastikan hasil survei di saat normal pasti akan berbeda. Namun demikian ya tetap bersyukur karena di tidak sampai Indonesia terjadi chaos.

“Kalau sekarang pasti minus semuanya. Tapi kita harus bersyukur Indonesia sanggap menjaga ekonominya sehingga tidak chaos,” pungkasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan