Pak Jokowi Pecat Pejabat Pertamina Langsung Seketika Karena Alasan Berikut Ini

Presiden RI Ir.H Joko Widodo, MM/Dok Humas Kepresidenan RI

IDTODAY.CO – Seorang pejabat tinggi PT Pertamina (Persero) dikabarkan baru saja dipecat langsung oleh Presiden Joko Widodo(Jokowi). Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Dalam paparannya, Luhut menyebut, pejabat tersebut dipecat lantaran persoalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Baca Juga: Syarat dan Cara Cek Penerima Bantuan 2,4 Juta

“Ada pejabat tinggi Pertamina kemarin itu dipecat presiden langsung,” ujar Luhut dalam Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021 seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (9/3/2021).

Luhut tidak menjelaskan secara spesifik sosok pejabat perusahaan migas pelat merah itu. Dia juga tidak membeberkan waktu pasti pemecatan dan siapa pengganti pejabat tinggi Pertamina yang diberhentikan tersebut.

Baca Juga:  Pulang dari KTT G20, Jokowi Disarankan Legawa Hadapi Situasi Terburuk

Luhut hanya menyampaikan bahwa pejabat tersebut sempat bertanya alasan pemecatan. Kala itu, kata Luhut,Jokowi beralasan pemecatan terkait dengan TKDN. Sebagai catatan, pemerintah memang tengah mendorong kenaikan TKDN untuk menekan impor dan menjaga neraca perdagangan.

“Kamu cek aja siapa yang diganti,” ujar Luhut kepada peserta rapat.

Sebelum memberi informasi mengenai pemecatan itu, Luhut juga sempat menyebut Pertamina ngawur. Pasalnya, Pertamina masih mengimpor pipa yang sebenarnya sudah bisa diproduksi di dalam negeri.

“Pertamina itu ngawur-nya minta ampun. Masih impor pipa, padahal sudah bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu?” tuturnya.

Baca Juga:  Prediksi Perekonomian Indonesia, Presiden Jokowi: Kuartal Kedua Bisa Minus 4,3 Hingga 5 Persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sempat meninggung proyek pemerintah dan proyek BUMN yang masih menggunakan bahan-bahan impor.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya selalu mengingatkan kementerian, lembaga dan BUMN untuk meningkatkan penggunaan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Baca Juga: Bak film-film Di TV Seorang Perempuan yang Nikahi Sahabat Nongkrongnya Sendiri Jadi Canggung

“Komponen dalam negeri ini harus terus. Jangan sampai proyek-proyek pemerintah, proyek BUMN masih memakai barang-barang impor. Kalau itu bisa dikunci itu bisa menaikkan permintaan dalam negeri yang tidak kecil, gede banget,” tuturnya dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII HIPMI 2021 di Istana Bogor, Jumat (5/3/2021) lalu.

Baca Juga:  BPJS Era SBY Membantu Rakyat, Di Era Jokowi Membebani Rakyat

Jokowi pun mengungkapkan saat ini masih ada proyek pemerintah dan BUMN yang menggunakan pipa dari luar negeri. Padahal Indonesia sudah memiliki produsen pipa.

“Pipa kita sudah bisa produksi banyak, tapi masih impor, untuk apa? Padahal dipakai untuk proyek pemerintah, proyek-proyeknya BUMN. Kalau saya ngomong itu nggak boleh loh pak, nggak boleh. Itu harus dimulai dan kita harus benar-benar memulai. Paling tidak dari pemerintah dan BUMN gede sekali angkanya,” tegasnya.

Baca Juga: Klaim Dana BPJS Ketenaga Kerjaan Dapat Diklaim Melalui Online Tanpa Perlu Ke Kantor

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan