Pakar Politik Tantang Jokowi Tunjukkan Negara Yang Berhasil Tangani Corona Dengan Memberikan Diskon Pesawat

Presiden Joko Widodo tiba untuk memimpin rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/1/2019). Ratas itu membahas RUU tentang Minyak dan Gas Bumi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.(Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

IDTODAY.CO – Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menilai pemerintah sudah salah arah dari awal terkait penanggulangan virus Corona di Indonesia.

Bahkan, pernyataan presiden Jokowi yang meminta untuk menunjukkan nama negara yang berhasil mengatasi penyebaran Corona dengan menggunakan kebijakan lockdown mendapat banyak tanggapan dari sejumlah.

Ada yang menilai pernyataan tersebut hanya untuk menutupi ketidakmampuan pemerintahan Jokowi dalam menanggulangi virus Corona untuk menanggung ketersediaan pangan bagi masyarakat dengan menggelontorkan dana bantuan tambahan.

Alhasil, pemerintahan Jokowi hanya menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun sayangnya, kebijakan tersebut malah membuat perekonomian rakyat semakin terombang-ambing tak jelas.

“Persoalannya dari awal sudah salah arah dalam hal penanganan Covid-19 ini oleh pemerintah,” ucap Saiful sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id (26/4).

Saiful menegaskan, kebijakan pemerintah memberikan diskon tiket pesawat tidak melakukan lockdown dan mengelontorkan dana miliaran rupiah untuk influencer merupakan langkah penanganan yang salah.

Baca Juga:  Pesan Ma'ruf Amin di Hari Anak Nasional: Jangan Putus Asa di Masa Pandemi

“Kalau boleh balik tanya, sekarang negara mana yang justru menang melawan Covid-19 dengan memberikan diskon tarif pesawat dan tanpa lockdown?” tanya Saiful.

Saiful menimpali bahwa pertanyaan tersebut tidak mungkin bisa terjawab oleh pemerintahan Jokowi.

“Saya kira pertanyaan itu tidak mungkin dapat dijawab oleh pemerintah,” lanjut Saiful Anam.

Pernyataan presiden Jokowi terkait penanganan virus Corona tidak menggambarkan sebagai seorang negarawan. Bahkan, Saiful mengatakan, lebih mirip politisi yang membuat pernyataan atas pertimbangan kepentingannya semata.

Baca Juga:  Kebijakan "Lockdown" Atau "Sosial Distancing", Mana Yang Lebih Efektif Untuk Indonesia?

“Sangat jelas sudah negara lebih mementingkan ekonomi daripada kepentingan rakyatnya,”  tandas Saiful.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan