PAN Desak Hentikan Pembahasan RUU HIP: Mengubah Nama RUU Tak Akan Hentikan Polemik

Poster yang dibawa massa Aliansi Nasional Anti Komunis saat melakukan aksi unjuk rasa menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020. Salah satu pasal dalam draft RUU itu juga dikhawatirkan banyak pihak bisa memeras Pancasila menjadi Trisila atau Ekasila. (TEMPO/M Taufan Rengganis)

IDTODAY.CO – Polemik, perdebatan, dan kontroversi terkait RUU HIP tidak dapat dihentikan jika hanya dengan dialihkan menjadi Pembinaan Ideologi Pancasila. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay.

Oleh karena itu, ia mendesak agar pembahasan seluruh RUU yang berkaitan dengan Pancasila harus dihentikan karena RUU sejenis jelas-jelas telah menimbulkan polemik, perdebatan, dan kontroversi.

“Kalau hanya untuk sekadar mengatur tugas dan fungsi BPIP, cukup dengan Peraturan Presiden (Perpres) saja. Sejauh ini, tidak ada kendala, kegiatannya sudah jalan, kenapa diperlukan payung hukum lain dalam bentuk UU,” kata Saleh di Jakarta, Sabtu (27/6). Seperti dikutip dari REPUBLIKA.com (27/06/2020).

Ia mengaku dirinya khawatir jika pembahasan RUU HIP tetap dilanjutkan maka akan menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat. “Kalau dilanjutkan dengan mengubah judul, dipastikan tidak akan menyelesaikan masalah. Malah sebaliknya, tetap akan mendapatkan penolakan dari masyarakat luas,” ujarnya.

Lebih lanjut Saleh meminta agar pembinaan ideologi Pancasila diserahkan saja kepada lembaga-lembaga yang selama ini sudah melaksanakannya, misalnya, MPR dengan program Empat Pilar Kebangsaan. BPIP dengan berbagai program pelatihan, diskusi, seminar, dan sosialisasi.

Baca Juga:  Elit PDIP Tidak Perlu Sombong Dan Nantang

Disamping itu Saleh mengatakan bahwa perguruan tinggi dan sekolah-sekolah dengan mata pelajaran Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan, serta ormas-ormas yang selama ini terlibat aktif dalam memberikan penguatan kepada Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

“Saran saya sederhana saja, hentikan saja semua pembicaraan soal RUU yang berkenaan dengan Pancasila. Sebab, tanpa itu pun pembinaan ideologi Pancasila sudah berjalan dengan baik,” ucapnya.

Menurutnya juga Pancasila telah membumi dan berakar di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Penolakan terhadap RUU HIP sebagai bukti kuat atas hal tersebut. Karena rakyat tidak mau ada yang menyentuh dan mengaburkan nilai-nilai luhur yang ada di dalam Pancasila.

Selanjutnya, Saleh meminta kepada pemerintah dan DPR agar konsentrasi dalam penanganan Covid-19. Menurutnya, sudah sepatutnya energi yang ada diarahkan untuk penanganan masyarakat yang terpapar termasuk mengupayakan agar ekonomi masyarakat bisa bangkit kembali.

“Saya melihat saat ini kita semua tidak memiliki waktu untuk memperdebatkan sesuatu yang sudah bersifat final. Saatnya kita bergotong royong dan bahu-membahu membantu melaksanakan kerja-kerja kemanusiaan di masa pandemik COVID-19,” tuturnya.[aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan