Pasitif Covid-19 Terus Bertambah, Ketua MPR: Mempersulit Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional

Ketua MPR Bambang Soesatyo terpilih menutup sidang sidang usai pelantikan pimpinan MPR periode 2019-2024 di ruang rapat Paripurna MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019). tirto.id/Andrey Gromico

IDTODAY.CO – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Bambang Soesatyo memberikan pandangan terkait ketahanan dan stabilitas nasional. Menurutnya, TNI harus berperan dalam penanganan pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi 2020. Pasalnya, dua hal itu tak bisa dipisahkan.

Politikus yang akrab disapa Bamsoet itu secara khusus meminta agar peran TNI dapat terus ditingkatkan. Permintaan tersebut berkaitan dengan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI).

Menurutnya, sinergi antara TNI dengan masyarakat akan berdampak positif dalam memutus  rantai penularan Covid-19.

“Sebagai salah satu unsur kekuatan bangsa, TNI wajib tampil dan mengambil bagian dalam keseluruhan proses penyelesaian dua masalah itu,” ujar Bamsoet di Jakarta, sebagaimana dikutip dari  Antara, Minggu (4/10).

Bamsoet melihat lonjakan kasus Covid-19 justru terjadi di daerah atau wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Khususnya di pulau Jawa.

“Kota-kota besar di Jawa masih mencatatkan penambahan kasus baru dalam jumlah yang besar,” ucap Bamsoet.

“Fakta ini mempersulit upaya pemulihan ekonomi nasional. Resesi ekonomi tidak bisa dihindari ketika peningkatan kasus Covid-19 di dalam negeri semakin mencemaskan. Karena itu, cepat atau lambat, kecenderungan ini harus bisa dihentikan. Sikap bijak harus dikedepankan agar ekses resesi ekonomi dan pandemi Covid-19 bisa diminimalisir,” terang Bamsoet.

Atas dasar itulah, Bamsoet meminta TNI untuk berperan serta dalam mendorong masyarakat untuk mematuhi kesehatan secara maksimal.

Sehingga, kata Ketua DPR RI ke-20 itu, target menurunkan jumlah kasus Covid-19 bisa segera terwujud dengan tingkat penularan yang minim, dan upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi bisa segera dimulai.

“Untuk mewujudkan sinergi yang kuat dan produktif, saya menyarankan agar para Panglima Daerah Militer (Pangdam) meningkatkan koordinasi dengan semua pemerintah daerah di pulau Jawa. Semua harus sepakat bahwa potensi penularan Covid-19 harus bisa diminimalisir. Dari kesepakatan itu, akan muncul kebijakan dan langkah yang seragam dalam mendorong kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” terang Bamsoet.[antara/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan