Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 16 Dibuka Bulan Ini, Begini Penjelasannya!

Pemberitahuan terkait pengumuman hasil seleksi Kartu Prakerja Gelombang 13 telah keluar padahari ini. Foto/Ilustrasi

IDTODAY.CO – Pendaftaran gelombang 16 Kartu Prakerja segera dibuka pada bulan Maret 2021. Adapun kuota yang dibuka diperkirakan sekitar 300.000 peserta yang merupakan sisa dari 2,7 juta orang hingga semester I-2021.

Hal itu sebagaimana disampaikan Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu saat dihubungi detikcom, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Punya Usaha Tapi Kekurangan Modal? Yuk Akses Pinjaman Tanpa Agunan Rp 50 Juta Bank BRI

“Betul (dibuka bulan ini). Karena dengan gelombang 15 maka sudah akan ada 2,4 juta penerima Kartu Prakerja,” kata Louisa sebagaimana dikutip dari Detik.com (19/3/2021).

Dari awal tahun hingga saat ini, pemerintah sudah merekrut sebanyak 2,4 juta peserta. Dengan begitu sisa kuota yang ada tinggal 300.000 dari target yang sebanyak 2,7 juta orang.

Dia pun memperkirakan kuota yang dibuka padaenurut perkiraan, pada gelombang 16 ini bisa lebih dari 300.000 yang akan direkrut. Pasalnya, pihak PMO Kartu Prakerja memantau peserta yang tidak memanfaatkan kepesertaannya pada gelombang-gelombang sebelumnya.

Baca Juga: Ini Bukti Ilmiah Bahwa Nabi Musa Benar-Benar Membelah Laut Merah

“Betul. Tapi kami terus memantau berapa orang yang akan dicabut kepesertaannya karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai peserta Kartu Prakerja,” ungkapnya.

Program Kartu Prakerja bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan kriteria yang telah ditentukan dalam aturan yang berlaku. Adapun kriteria tersebut terbuka bagi semua warga negara Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas dari kalangan pencari kerja atau pengangguran termasuk lulusan baru dan korban PHK.

“Para pekerja seperti buruh atau karyawan, wirausaha, dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Dalam beleid ini, yang dilarang mengikuti program Prakerja adalah penerima bansos Kementerian Sosial (DTKS), penerima BSU atau BPUM atau penerima Prakerja tahun sebelumnya, TNI/Polri, pegawai negeri sipil (PNS), anggota DPR/DPRD, dan pegawai BUMN/BUMD,” imbuhnya.

Meski terbuka untuk semua masyarakat Indonesia, pemerintah menyebut yang bisa diterima hanya sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. Sebagai contoh seperti tahun 2020, di mana yang mendaftar tercatat sekitar 55,6 juta orang namun yang diterima hanya 5,5 juta orang.

Sementara di tahun 2021, pemerintah akan menerima sekitar 2,7 juta orang pada kuartal I tahun ini dan baru menerima sekitar 1,8 juta orang.

Lebih lanjut, setiap peserta bisa mendapat sebesar Rp 3.550.000 sebagai insentif dari keikutsertaan. Dari angka tersebut, Rp 1.000.000 tidak bisa diuangkan karena untuk dana pelatihan, jika tidak mengikuti pelatihan maka kepesertaan akan hangus dan uang akan dikembalikan ke kas negara.

Sisanya yakni Rp 2.550.000 bisa dipegang masyarakat jika mengikuti pelatihan Kartu Prakerja. Nantinya, manfaat itu diberikan setelah mengikuti pelatihan yang akan ditransfer Rp 600.000 selama empat bulan, dan jika mengisi survei sebanyak 3 kali akan dapat insentif tambahan sebesar Rp 150.000.

Baca Juga: Wow, Super Kaya, Orang Ini Bangun Mushola Super Mewah dan Beri Reward Motor Bagi 60 kuli

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan