Pengamat: Klaim Adian Napitupulu Soal Jabatan BUMN Harus Diusut KPK

Aktivis mahasiswa di era reformasi yang kini menjadi politisi PDI-P, Adian Yunus Yusak Napitupulu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2016) (Foto: KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA)

IDTODAY.CO – Dosen komunikasi Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah menilai keterlibatan Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) sangat penting untuk mengungkap kebenaran pernyataan an-najiyah Napitupulu terkait adanya komisaris dan direksi BUMN sebagai orang titipan partai politik.

Namun demikian, Dedi Kurnia mengatakan bahwa KPK akan menemui kesulitan untuk dapat mengungkap dugaan nepotisme dalam rekrutmen jabatan komisaris di perusahaan pelat merah tersebut.

Baca Juga:  Desak Erick Thohir Mundur, BUMN Bukan Ajang Cari Panggung Pilpres 2024

“Karena secara administrasi menunjuk komisaris jauh lebih leluasa dibanding direksi, tetapi klaim Adian perlu ditelusuri, karena hal itu buruk bagi tata kelola pemerintah terkait BUMN,” ucap Dedi Kurnia Syah sebagaimana dikutip dari Rmol.id, Minggu (26/7).

Lebih lanjut kemah Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa pembuktian praktik nepotisme akan lebih mudah diungkap apabila berada di sektor direksi. Pasalnya, posisi tersebut sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga:  Marah, Luhut Ancam Copot Jabatan Direksi BUMN Bandel!

“Jika tokoh (direksi) yang ditempatkan hasil titipan, maka ada kepentingan kelompok yang menjadi persoalan, dan hal ini tentu mengkhianati publik karena BUMN sejatinya mesin ekonomi untuk kemaslahatan publik,” tandas Dedi.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan