IDTODAY.CO – Akhir-akhir ini, dugaan korupsi dalam pengadaan lelang mebeleur dan elektronik untuk rumah jabatan anggota DPR di Kalibata dan Ulujami tahun anggaran 2020 di Setjen DPR RI sedang diselidiki.

Dugaan tersebut diantaranya diperkuat dengan temuan peserta lelang dengan tawaran tinggi dimenangkan dan mengalahkan penawaran di bawahnya dengan alasan ada kesalahan administrasi.

Selain itu, pada kasus tersebut Kesetjenan DPR diduga juga mengarahkan pengadaan barang memakai produk dari produsen tertentu.

Untuk itu, Pengamat Kebijakan Publik dan Kelembagaan Negara, Andi Iskandar mengatakan, persoalan lelang pengadaan di lingkungan DPR yang diduga sarat KKN dan pemborosan anggaran bukanlah hal baru.

Andi menilai banyak proyek di DPR selalu disertai dengan permainan. Baik oleh panitia lelang maupun pejabat setingkat sekjen di DPR.

“Jadi jangan anggota DPR-nya saja yang dipantau, KPK juga harus memantau dan monitor kelembagaan kesetjenan DPR dan MPR,” kata Andi dalam keterangannya, sebagaimana dikutip dari Teropongsenayan.com (07/06/2020).

Baca Juga:  KPK Sebut Azis Syamsuddin Bohong

Andi berharap KPK mempunyai tindakan tegas dan kritis dalam menyikapi hal tersebut. Pasalnya, Kesetjenan DPR seperti luput dari pemantauan dalam pengawasan supervisi KPK.

Menurutnya, pengawasan kepada Kesetjenan DPR sangat diperlukan karena diduga banyak permainan yang merugikan negara dan selama ini tidak terpantau oleh KPK.

“Karena disitu banyak permainan. Anda boleh cek itu di mana setiap kegiatan pekerjaan selalu begitu, (diduga) jadi sarang penyamun,” ujarnya.

Baca Juga:  Novel: Kalian Boleh Butakan Mata Saya, Tapi Perjuangan Terus Berjalan

“Anehnya anggota DPR-nya banyak yang nggak tau kelakuan staf di situ. Karena itu segera laporkan ke KPK,” pungkasnya.[brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan