IDTODAY.CO – Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi menyoroti cekcok antara Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar.
Kedua kepala daerah tersebut mempertontonkan adu mulut secara gamblang di media sosial sangat tidak baik untuk dikonsumsi publik terkait penanganan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Covid-19.
“Kejadian adu mulut ini sangat tidak tepat dan tidak bagus dilihat publik,” ujarnya kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari Rmol.id (7/5).
Baidowi mengingatkan dana tersebut merupakan dana sosial yang tidak perlu dibanggakan. Menurutnya, setiap daerah memiliki persoalan yang berbeda dan tidak sama dalam penanganan wabah Covid-19.
“Termasuk besaran bantuan di setiap wilayah pasti tidak sama, karena jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, kesiapan infrastruktur penunjang hingga kondisi geografis,” kata Komisi VI DPR RI itu.
“Sebagai sesama anggota APKASI seharusnya dua kepala daerah tersebut terjalin komunikasi yang baik dan sharing pengalaman dalam penanganan dampak covid-19,” lanjut pria yang akrab disapa Awiek itu.
Atas dasar itulah, Baidowi meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian teguran pembinaan kepada kedua kepala daerah tersebut agar tidak memanas dan membuat kegaduhan di tengah wabah Covid-19.
“Mendagri harus melakukan pembinaan khususnya kepada kedua kepala daerah melalui gubernur masing-masing agar tidak membuat persoalan semakin meruncing. Apalagi Menteri Desa sudah menganggap persoalan regulasi BLT Dana Desa sudah sesuai dan tidak ada masalah,” tegasnya.
Demikian juga, Awiek meminta rakyat Indonesia untuk bersatu padu dalam menghadapi musibah pandemi virus corona saat ini.
“Dalam situasi seperti sekarang ini, segenap elemen bangsa harus bersatu, bersama-sama menangani Covid-19 agar segera tuntas,” pungkasnya.[Brz]