IDTODAY.CO – PKB soroti Indonesia Police Watch (IPW) yang berbicara soal reshuffle kabinet. PKB menilai IPW tidak memiliki kredibilitas berbicara soal reshuffle. Menurut PKB,  isu reshuffle kabinet dapat memperkeruh situasi dan kondisi Indonesia yang tengah dilanda pandemi virus Corona.

“(IPW) tidak kredibel bicara soal itu, kecuali ada udang di balik rempeyek, memperkeruh keadaan saja,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Kamis (20/8). Seperti dikutip dari detik.com (20/02020).

Baca Juga:  Presedium IPW: Bareskrim Harus Adili Mafia Rumah Sakit Perampok Anggaran Covid-19

Jazilul mengatakan bahwa kebijakan untuk melakukan reshuffle ada di tangan presiden. Ia pun meminta agar para menteri tidak terpengaruh dengan isu reshuffle.

Sebelumnya diberitakan, Indonesia Police Watch (IPW) berbicara soal reshuffle Kabinet Indonesia Maju. IPW menyebut mendapat informasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mereshuffle 18 menteri, yang dilakukan usai pergantian Panglima TNI.

“Rotasi dan pergantian Kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Kamis (20/8).[detik/aks/nu]

Baca Juga:  PKB: Anies Janji Banjir Surut 6 Jam, Jadi Tak Perlu Siapkan Tempat Pengungsian

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan