POP Pertegas Nadiem Makarim Tak Tahu Sejarah Pendidikan Indonesia

Ketua PP Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Arifin Junaidi.(Foto: ROL/Fian Firatmaja)

IDTODAY.CO – Ketua LP Maarif Nahdlatul Ulama, Arifin Junaidi menduga Mendikbud Nadiem Makarim tidak memahami sejarah pendidikan Indonesia dengan baik. Hal tersebut lantaran munculnya ormas besar, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dari Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas oleh Kemendikbud.

Diapun menyinggung Nadiem Makarim yang terkesan hanya memikirkan masa depan dan tidak pernah tahu pada sejarah masa lalu. Hal tersebut diungkapkan Arifin Junaidi dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (25/7).

Baca Juga:  Program Digitalisasi Sekolah, Kemendikbud Siapkan Dana Tambahan Rp 3 Triliun

“Keluar Istana, sebelum jadi menteri, dia (Nadiem) bilang, dia hanya tahu masa depan, tidak (tahu) masa lalu, termasuk dalam bidang pendidikan. Ini terbukti kan, masa lalu organisasi yang berjalan di kegiatan pendidikan Indonesia, dia tidak tahu,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari Rmol.id (25/7/2020).

Demikian juga, Arifin mengatakan bahwa Nadine pernah menyebut apabila kategori dalam POP bisa berubah. dengan demikian status NU dan Muhammadiyah juga bisa berganti sewaktu-waktu.

Baca Juga:  Gagal Paham, Baiknya Nadiem di Resuffle!

“Dia juga menyatakan kita tidak pernah tahu, sekarang ini gajah besok jadi apa, yang sekarang ini kijang bisa jadi gajah. Ini kan indikasinya sekarang NU dan Muhammadiyah dapet gajah, tapi besok jadi gajah kempes? Sekarang yang lain-lain itu kijang, tapi boleh jadi besok jadi gajah, jadi dari situ sudah (diskredit lembaga),” urainya.

Arifin kemudian menegaskan bahwa nu tidak akan pernah bergabung dalam program yang hanya menghabiskan uang negara. Terlebih saat pandemi yang menuntut pemerintah menyiapkan biaya tambahan untuk penanganan virus ganas tersebut.

Baca Juga:  Nadiem Makarim Siapkan Anggaran Rp 1,175 T untuk Digitalisasi Sekolah pada 2021

“Kami tidak ingin terlibat dari uang negara. Kalau kami ikut ya harus berjalan dengan baik,” pungkas Arifin.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan