IDTODAY.CO – Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai Presiden Joko Widodo terlalu lemah dan kurang tegas terhadap bawahanya dalam rangka penanganan virus corona baru atau Covid-19.

Penilaian tersebut didasarkan pada kebijakan presiden Jokowi yang tidak akan melakukan relaksasi PSBB. Kebijakan itu bertentangan dengan pernyataan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dan Menkopolhukam Mahfud MD justru mengizinkan agar PSBB dilongarkan dengan syarat.

Baca Juga:  Dampak Virus Corona, Pabrik Sepatu Nike PHK Hampir 5000 Karyawan

“Kepala BNPB melonggarkan PSBB yang mana usia 45 tahun ke bawah bisa kerja dan ini melanggar PSBB. Sedangkan presiden menyebut tak ada pelonggaran PSBB. Siapa sebetulnya yang harus didengar?,” kata Jerry dalam keterangan tertulis, sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id (20/5).

Kemudian, menurut Jerry, situasi tersebut semakin mempertegas bahwa koordinasi antar lembaga pemerintahan di bawah Jokowi  nampak tidak kompak.

Baca Juga:  Tanggapi Pernyataan Grace Natalie, Refly Harun Sebut FPI dan HTI Korban Politik Pemerintahan Jokowi

Jerry menilai, hal tersebut terjadi lantaran Presiden Jokowi sangat lemah karena tidak menerapkan reward dan punishment terhadap kinerja bawahannya.

“Presiden saya nilai lemah dan kurang tegas terhadap bawahannya. Setidaknya Presiden Jokowi harus menerapkan reward and punishment,” urainya.

“Kendati (para menteri) sudah tak disukai publik bahkan kerap kontroversi tapi tak ada tindakan seperti pemecatan atau reshuffle,” pungkas Jerry. [Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan