Publik Komentari Ucapan Presiden Soal Mudik Dan Pulang Kampung, Ini Respon Istana

Perbincangan mudik dan pulang kampung disinggung dalam wawancara Najwa Shihab dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Selasa (21/4/2020).(Foto: Channel YouTube Najwa Shihab)

IDTODAY.CO – Semua orang bebas mengomentari ucapan Presiden Joko Widodo yang membedakan makna mudik dan pulang kampung. Hal itu disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian, sebagai tanggapan atas ramainya warganet yang mengomentari pernyataan Jokowi dalam wawancara khusus di Mata Najwa, Rabu (22/4).

“Tak masalah, semua orang bebas berkomentar tentang apa saja termasuk ucapan presiden tidak ada masalah,” kata Donny. Seperti dilansir dari kompas.com (24/04/2020).

Baca Juga:  Meminta Presiden Mundur

Presiden membedakan makna mudik dan pulang kampung, menurut Donny, karena ada konteks yang berbeda.

Menurutnya, pulang kampung, sebagaimana yang disampaikan Presiden, berarti pulang ke kampung halaman tanpa harus di saat Lebaran.

Karenanya, Presiden menggunakan istilah pulang kampung bagi mereka yang pulang ke kampung halaman lantaran tak lagi memiliki pekerjaan di kota perantauan.

Sedangkan mudik diperuntukkan bagi mereka yang kembali ke kampung halaman dengan tujuan bersilaturahim dengan orang tua dan sanak saudara.

Baca Juga:  PKS Lakukan Ini jika Diberi Amanah Pimpin Indonesia, Singgung Kinerja Soekarno hingga Jokowi

“Orang setiap tahun bisa pulang kampung dari Januari sampai Desember dengan alasan beragam. Tapi yang paling penting adalah sekarang Presiden sudah menetapkan larangan mudik,” ujar Doni.

“Jadi mau alasannya Lebaran, lain-lain, tidak dipermasalahkan lagi. Jadi semuanya sekarang tidak boleh ada yang lakukan perjalanan dari ibu kota atau kota besar ke daerah asalnya masing-masing,” lanjut dia.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan