IDTODAY.CO – Perseteruan antara Said Didu dan Luhut Binsar Pandjaitan mencapai titik klimaks laporan ke pihak berwajib atas tuduhan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Rocky Gerung menegaskan kasus antara Luhut Binsar Panjaitan dan Said Didu menjadikan pengadilan  konyol.

“Kalau kasus dilanjutkan, itu bisa Jadi pengadilan yang bakal konyol,” kata Rocky sebelah mana dikutip dari Teropongsenayan.com (07/05/2020).

Kata Rocky Gerung, Hal itu dikarenakan Luhut harus datang langsung sebagai saksi dalam pengadilan tersebut. Demikian juga dengan Sri Mulyani karena dianggap Said Didu sudah ditetapkan oleh Luhut untuk mengefisienkan anggaran pemindahan ibukota negara Kalimantan Timur.

“Begitu proses hukum dimulai, yang saya bayangkan pertama Pak Luhut akan jadi saksi tuh untuk Said Didu. Kan tidak mungkin diwakili kan, karena dia yang melapor. Konyol kedua, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga harus jadi saksi.” terangnya.

Baca Juga:  Luhut Minta Rakyat Berhenti Bilang Pemerintah Tidak Konsisten

Rocky Gerung melihat persidangan tersebut akan terasa konyol karena menampilkan dua menteri Jokowi yang berdebat dalam persidangan, yaitu Luhut dan Sri Mulyani.

Menurutnya, masyarakat akan menertawakan hal tersebut lantaran situasi darurat seperti saat ini mereka masih sempat memperdebatkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan bangsa.

“Ini tentu bakal mengundang tertawaan publik. Jadi orang-orang lagi sibuk benahi Covid-19, tapi ini dua menteri akan saling berdebat di persidangan,” ujarnya.

Bahkan, Rocky Gerung menilai kritik yang disampaikan said Didu sebagai sesuatu yang wajar di era demokrasi seperti saat ini dan harus dilindungi oleh negara.

“Padahal Said Didu adalah vitamin untuk konsep demokrasi. Jadi agak aneh itu akhirnya dilaporkan,” tandasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan