Rocky Gerung: Pertemuan Jokowi-Achmad Purnomo di Istana Negara Adalah Pelacuran Politik!

Rocky Gerung saat diwawancara di kantor kumparan. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)

IDTODAY.CO – Isu panas atas terjadinya proses transaksi penawaran jabatan antara presiden Jokowi dan Achmad Purnomo apabila nama terakhir mau mundur dari pencalonan nya sebagai walikota Solo guna memuluskan ambisi putra sulungnya, Gibran rakabuming Raka dinilai Rocky Gerung sebagai transaksi kemaksiatan politik.

Pernyataan tersebut disampaikan Rocky Gerung di acara pengenalan Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8).

Baca Juga:  IPW Sebut Presiden Jokowi Akan Mereshuffle 18 Menteri Usai Panglima TNI Diganti

“Itu adalah political prostitution, ya pelacuran politik juga yang lebih berat hukumannya daripada pelacuran individual” kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari Kumparan.com.

Dia pun mengecam Sri Mulyani yang diduga ikut bersama Jokowi pada saat pertemuan tersebut. Pasalnya Menteri Keuangan tersebut hanya diam dan tidak berbuat apa-apa ketika melihat pelacuran politik terjadi di hadapannya.

Baca Juga:  Faisal Basri Ingatkan Jokowi: Membangun Negara Itu Enggak Bisa Ugal-ugalan

“Presiden di ruang terbuka, di Istana transaksi kemaksiatan politik. Jadi standar moral kita diuji hari ini dan enggak ada satu pun menteri yang memberi semacam sense of injustice terhadap peristiwa itu,” kata Rocky

“Tapi orang akan tagih, kalau dalam sistem politik beradab itu presiden ketahuan bikin transaksi kemaksiatan politik, political prostitution itu sudah di-impeach karena etiknya dilanggar habis-habisan,” tegas Rocky.[kumparan/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan