Ruhut Soroti Keterlibatan Pelajar Dalam Demo UU Cipta Kerja: Itu Merusak Mental Anak-Anak

Ekspresi politisi Partai Demokrat dan juga Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul setibanya di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Rabu (12/3). KPK kembali Ruhut sebagai saksi atas kasus gratifikasi proses perencanaan proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat dengan tersangka Anas Urbaningrum. (Foto: TEMPO/Eko Siswono Toyudho)

IDTODAY.CO – Politikus PDP Perjuangan, Ruhut Sitompul bersikukuh bahwa para remaja yang ikut aksi demonstrasi terhadap undang-undang Cipta kerja, hanya ikut-ikutan dan sama sekali tidak mengerti dengan esensi demonstrasi tersebut.

Bahkan, Ruhut menegaskan, keterlibatan anak-anak SMP tidak bisa dibenarkan, karena bisa merusak mental mereka.

“Keterlibatan anak-anak SMP serta SD dalam demo menolak UU Cipta Kerja keterlaluan karena merusak mental anak-anak untuk melakukan yang tidak tahu apa yang mereka lakukan dengan anarkis.” Ujar mantan kader Partai Demokrat ini di twitter, sebagaimana dikutip dari Fajar.co.id, Senin (19/10).

Lebih lanjut, Ruhut Sitompul menegaskan dirinya tidak sepakat dengan pernyataan Anies Baswedan yang mengungkap keterlibatan para pelajar tersebut sebagai suatu yang wajar.

“Yang lebih rusak lagi pernyataan gubernur kadrun bisa menerima keterlibatan anak-anak, masih percaya kadrun?, ” sindir Ruhut.

Sebagaimana diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut tidak mempermasalahkan keterlibatan para pelajar dalam aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja. pasalnya, Anies Baswedan menyebut hal tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian remaja terhadap perkembangan bangsa.[fajar/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan