Sandiaga Uno Enggan Komentari Kebocoran Kartu Pra Kerja: Saya Husnuzon Saja Ya

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berjalan saat pencoblosan tiba di TPS 002 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). (Foto: Tribunnews/Jeprima)

IDTODAY.CO – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno tidak mau memberikan komentar terkait peluncuran kartu pra kerja di saat pandemi corona yang menjadi polemik.

Polemik yang dimaksud terletak pada hasil pengungkapan Agustinus Edy Kristianto, Mantan Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik YLBHI sekaligus jurnalis senior terhadap pelatihan online dalam aplikasi Ruangguru.

Sandi mengatakan hanya akan husnuzon terhadap kartu pra kerja yang diluncurkan oleh pemerintah. Baginya yang terpenting, masyarakat bisa segera merasakan manfaat dari kartu pra kerja tersebut

“Saya Husnuzon saja ya. Saya pikir masyarakat perlu dibantu terutama masyarakat di Bantar Bebang dan kita ingin masyarakat langsung menerima seperti yang sudah kita harapkan yang kita lihat bahwa mereka menerima dengan segera,” ujar Sandiaga di Bantar Gebang, sebagaimana dikutip dari Suara.com (3/5/2020).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta  mengatakan kartu prakerja tersebut dirancang sebelum pandemi Covid-19. tujuannya untuk memberikan manfaat langsung kepada karyawan yang terkena PHK atau di rumahkan akibat terdampak Corona.

Baca Juga:  Cara Hindari Gelombang Covid-19 Jilid II Ala Sandiaga Uno

“Kartu prakerja ini didesain sebelum Covid-19 tapi sekarang sudah masuk ke covid 19 harus sudah beradaptasi sehingga programnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat bukan dari segi pelatihannya saja, tapi juga justru dari jumlah bantuan sosial dan bantuan tunainya. Jadi kita dorong jangan sampai ada kekhwatiran terhadap efektifitasnya, kita pastikan supaya masyarakat terbantu,” terang dia.

selanjutnya, Sandiaga Uno meminta semua pihak untuk bersatu padu di saat situasi krisis seperti saat ini. Tidak perlu saling menyalahkan. Iapun meminta untuk segera  memperbaiki kebocoran anggaran dan sebagainya supaya masyarakat langsung mendapat manfaat dari program tersebut.

“Kita jangan sampai terpecah belah. Kalau misalkan ada kemungkinan kebocoran dan segala macem harus dipastikan supaya tidak ada kebocoran supaya tidak ada dana masyarakat yang tidak tepat sasaran dan tepat manfaat,” tandasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan