Santri: Saya Malu, Waktu Ngaji Disebut Calon Teroris oleh Denny Siregar

Polisi memeriksa dua orang santri terkait kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian yang dilakukan Denny Siregar, di Polresta Tasikmalaya, Selasa (14/7).( Foto: Republika/Bayu Adji P.)

IDTODAY.CO – Polisi melakukan pemeriksaan terhadap dua orang santri yang fotonya diunggah oleh Denny Siregar dan disebut sebagai calon teroris. Kedua santri asal pondok pesantren tersebut diperiksa sebagai saksi terkait kasus ujaran kebencian yang dilakukan oleh Denny Siregar.

AKA (18 tahun) salah seorang santri yang diperiksa, mengaku sangat malu dan tersinggung disebut sebagai calon teroris. Lebih-lebih, foto dirinya yang diunggah Denny Siregar merupakan dokumentasi kegiatan setelah mengaji di Masjid Istiqlal saat aksi 313 pada 2017 silam.

Baca Juga:  Anies-Cak Imin Sarungan Jalan Sehat Bareng Santri di Jember, Ini Janjinya

“Waktu itu lagi ngaji. Saya sangat malu disebut calon teroris. Siapa sih yang mau dibilang calon teroris? Gak ada yang mau,” kata dia beberapa saat lalu.

AKA menegaskan bahwa pesantren tempatnya belajar sama sekali tidak mengajarkan kekerasan atau ajaran teorisme. Menurutnya, semua santri di pondok pesantrennya tersebut hanya dibekali dengan pengetahuan tentang ajaran Islam sebagaimana diajarkan para ulama terdahulu.

Baca Juga:  Dibongkar Roy Suryo, Denny Siregar sampai Addie MS Disebut Menyebar Hoaks!

Dia kemudian menentang Denny Siregar untuk datang secara jantan ke Tasikmalaya dan melakukan klarifikasi atas pernyataannya bahwa santri merupakan calon teroris. Dia menegaskan pihak pondok pesantren akan menyambut kedatangan Denny dengan baik.

“Kita tabayun bersama. Kalau dia gentle, datang dengan hati terbuka, Insya Allah kita memaafkan. Tapi proses hukum terus saya serahkan ke polisi,” ucap dia.[brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan