Satgas Covid-19: Mereka yang Membuat Kerumunan Akan Diminta Pertanggungjawaban Allah

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Bali.(Foto: BNPB)

IDTODAY.CO – Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo ajak masyarakat untuk betul-betul mematuhi protokol kesehatan covid-19. Doni menyebut, mereka yang melanggar protokol tidak hanya diberi sanksi di dunia, tetapi juga di akhirat.

“Kami dari Satuan Tugas COVID-19, sekali lagi, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk betul-betul patuh kepada protokol kesehatan. Khususnya yang berhubungan dengan tidak terjadinya kerumunan. Sejumlah aktivitas yang menciptakan kerumunan hampir pasti bisa menimbulkan penularan. Menulari dan tertular satu sama lainnya,” ujar Doni saat konferensi pers di YouTube BNPB, Minggu (15/11). Sebagaimana dikutip dari detik.com (15/11/2020).

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Sebut Daerah yang Dinyatakan Zona Hijau Belum Tentu Memiliki Risiko Nol Corona

“Dan mereka yang menyelenggarakan kegiatan tersebut nantinya bukan hanya mendapatkan sanksi di dunia oleh pemerintah, tapi juga kelak di kemudian hari akan mendapatkan permintaan pertanggungjawaban dari Allah SWT, karena kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan itu terjadi penularan,” ucap Doni.

Doni mengatakan bahwa tentang Corona ini, anak muda lebih sering bergejala, tapi ada orang lanjut usia yang rentan akan penyakit Corona.

Baca Juga:  Doni: Abai Protokol Kesehatan Hingga Menimbulkan Korban Jiwa Bukan Hanya Diminati Pertanggungjawaban di Dunia, Tetapi di Akhirat Juga

Berdasarkan data terakhir Satgas menunjukkan kematian lansia karena Corona mencapai 80 persen.

“Data yang kita dapatkan terakhir angka kematian komorbid dan lansia mencapai 80 sampai dengan 85 persen. Sebuah angka tinggi,” katanya.

Lebih lanjut, Doni mengatakan bahwa saat ini tenaga medis dan pemerintah tengah berupaya untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka pertambahan Corona. Menurut Doni, upaya ini tidak akan terwujud jika masyarakat masih ada yang tidak patuh akan protokol kesehatan.

“Di satu sisi, seluruh komponen telah bekerja keras meningkatkan angka kesembuhan tadi disampaikan sudah mendekati 83 persen, sebuah prestasi yang sangat baik yang perlu kita hargai, mengingat banyak negara dunia saat ini kasusnya mengalami peningkatan dan jg diimbangi angka kematian,” paparnya.

“Kami sekali lagi selalu menyampaikan pesan-pesan kepada seluruh komponen, terutama para pimpinan yang ada di daerah yang telah kerjasama beberapa bulan terakhir,” tambah Doni.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan