Satpol PP Diminta Patroli Hingga Malam di Titik Rawan Begal Sepeda

Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Dadang Solihin (Foto: radarnonstop.co)

IDTODAY.CO – Fraksi partai NasDem DPRD DKI Jakarta meminta Satpol PP untuk melakukan pengawasan di jalan Sudirman-Thamrin. Permintaan itu mengingat maraknya begal akhir-akhir ini di Ibu Kota akhir-akhir ini.

“Memang banyak beberapa bulan ini di Thamrin-Sudirman bahkan itu juga saya sangat prihatin waktu kejadian kolonel angkatan laut yang mau dibegal saat itu, padahal di daerah jalan protokol, jalan besar ya. Dalam hal ini untuk menghindari peristiwa begal memang harus diperlukan penjagaan dari Satpol PP, khususnya dari Pemprov DKI,” kata Bendahara Fraksi NasDem DPRD DKI, Ahmad Lukman Jupiter kepada wartawan, Senin (2/11). Seperti dikutip dari detik.com (03/11/2020).

Satpol PP seharusnya menjaga kawasan Sudirman-Thamrin meski secara bergantian. Dia meminta pengawasan itu dilakukan hingga malam hari.

“Seharusnya Satpol PP harus jaga bergantian sampai misalnya dibuat bergantian hingga malam hari, hingga jam 10 malam, karena jam 8 malam masih banyak juga pesepeda yang melewati jalan protokol, karena ada jalur sepeda. Yang pesepeda jarang berkendara misalnya di daerah jalan-jalan yang sempit misalnya di Tanjung Priok karena banyak mobil tronton, kontainer,” jelasnya.

“Jadi Satpol PP itu membentuk tim untuk penjagaan misalnya piket diganti beberapa sift. Dan juga dari Polda Metro apalagi sudah menyampaikan di daerah protokol, ini harus diawasi karena tingkat kerawanan tinggi. Dalam hal ini untuk keamanan ketertiban masyarakat tentu aparatur kepolisian ini menurut saya juga harus diperbantukan untuk menjadi di wilayah jalan protokol. Misalnya pada sore hari, atau siang hari bergantian saja,” sebut dia.

Baca Juga:  KPK Sebut Biaya Formula E Mahal, Kenneth DPRD DKI: Anies Jelaskan Lewat Interpelasi

Ia juga menyinggung soal penghargaan yang diraih oleh DKI.

“Sangat disayangkan saja, apalagi kemarin DKI Jakarta ini mendapat penghargaan bahwa kota terbaik transportasi. Dalam kerawanan ini juga sangat mempengaruhi citra baik kota Jakarta ini. Jadi harus diawasi di jalan protokol. Karena sekarang begal merajalela, mentang-mentang mereka naik motor, mereka dengan mudah menarik si pesepeda ini ketika bawa tas ditarik, dijambret. Ini kan sebuah peristiwa yang sangat dikecam oleh seluruh masyarakat. Kalau banyak begal otomatis tingkat kerawanannya tinggi yang membuat warga DKI jadi nggak nyaman,” sebutnya.

Polda Metro Jaya sebelumnya memetakan lokasi rawan begal pesepda di Jakarta dan sekitarnya. Salah satu titik rawan itu ada di Jalan Sudriman-Tahmrin. Kerawanan aksi begal ini terjadi pada pukul 06.00-09.00 WIB.

“Masing-masing Polres punya mapping masing-masing ya. Kalau secara umum di Jakarta ini kan kawasan Thamrin-Sudirman sampai dengan Jalan Merdeka Barat dan Selatan. Lalu sampai di daerah Stasiun Kota sana,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/11).

“Hasil anev (analisis dan evaluasi) kita bahwa kejadian selama ini yang dilaporkan dan tidak dilaporin ke kepolisian bahwa selama ini kejadiannya jam 6 sampai jam 9 pagi,” lanjutnya.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan