IDTODAY.CO – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengapresiasi sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang ditunjukkan oleh Komedian Bintang Emon.

Menurutnya, kemajuan Indonesia sangat bergantung pada sikap kritis rakyat. Keberadaan para kritikus mestinya diperbanyak bukan diberangus.

“Orang semacam Bintang Emon, yang mempunyai kepedulian terhadap negara ini seharusnya diperbanyak, bukan malah dibungkam atau difitnah,” kata Fahri di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Indopolitika.com (23/6/2020).

Fahri Hamzah menilai positif terkait sudut pandang bintang Emon dalam menilai kasus penyiraman air keras yang menimpa novel Baswedan. Pasalnya, kasus yang sudah bergulir sekian tahun ternyata endingnya antiklimaks dan membuat kecewa rakyat.

“Ini usia kita nonton sandiwara, sudaj diganti Kapolri dua kali, tapi tiba-tiba Jaksa datang dengan tuntutan cuman satu tahun. Come on! Kan harusnya negara yang instropeksi ‘ada apa dalam negara kayak gini, kok hukum dijadikan sandiwara. Jadi yang tidak tertib itu negara bukan rakyat,” urainya.

Baca Juga:  Fadli Zon 'Hilang' 2 Pekan dari Medsos, Fahri Hamzah Minta DPR Buka Suara

Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu menegaskan bahwa kasus yang menimpa novel Baswedan merujuk pada adanya konflik kelembagaan yang tidak mampu diselesaikan oleh negara. Menurutnya, yang tidak tertib bukan rakyat, tapi negara.

“Itu yang menurut saya, mentalistasnya itu yang harus dibalik. Negara yang tidak tertib. Kalau rakyat ini, negaranya tertib itu peribahasa lama orang Indonesia itu ‘Guru kencing berdiri, murid kencing berlari’. Kalau kita terapkan ke dalam negara, kalau negara itu tidak tertib, ya rakyatnya kacau. Jadi yang harus instrofeksi itu yang dapat amanah, bukan rakyat yang harus introspeksi diri,” pungkasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan