Sebut Nadiem Tidak Peka, PAN: Orang Bersekolah Tidak Jelas!

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengkritisi kebijakan Pemerintah Indonesia yang menerima masuk tenaga kerja asing (TKA) asal China di tengah Pandemi Covid-19. (Foto: Humas DPR)

IDTODAY.CO – Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mendesak presiden Jokowi untuk mengevaluasi kinerja Nadiem Makarim atas kontroversi yang ditimbulkannya di masa pandemi covid 19.

Bahkan, Saleh meminta Jokowi untuk mencopot nadiem Makarim dari jabatan menteri pendidikan dan kebudayaan.

“Saya mendesak Presiden Jokowi mengevaluasi, dan kalau perlu mencopot mendikbud Nadiem Makarim. Tidak ada prestasinya. Di masa covid-19 ini, orang bersekolah tidak jelas. Banyak yang tidak bisa akses internet dibiarkan begitu saja,” tegas Saleh Daulay dalam postingan akun Facebook pribadinya, Sabtu (25/7).

Sebelumnya, salah juga mengkritisi kebijakan nadiem Makarim terkait program yang diluncurkannya, yakni, Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud.

Anggota Komisi IX DPR RI ini menilai penolakan dari organisasi masyarakat (ormas) terbesar di Indonesia yakni PP Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan suatu hal yang perlu dicermati.

“Nadiem tidak peka. Tidak memahami sejarah pergerakan ormas di Indonesia secara utuh. Kemendikbud diharapkan tidak menganggap remeh pengunduran diri kedua organisasi besar ini. Mengingat jasa mereka dalam dunia pendidikan itu sudah sangat lama,” terang Saleh Daulay.

Baca Juga:  Pengurus dan Anggota DPR dari PAN juga Ikut jadi Deklarator Amanat Indonesia (ANIES)

kemudian, Saleh menegaskan bahwa dua organisasi tersebut merupakan tulang punggung pendidikan Indonesia sejak sebelum kemerdekaan dengan menaungi lembaga pendidikan yang jumlahnya sangat banyak.

“Muhammadiyah itu punya lebih dari 30 ribu unit lembaga pendidikan, dan NU juga punya pesantren yang luar biasa banyak. Jadi, dunia pendidikan itu sudah digeluti sejak lama oleh kedua ormas besar ini,” pungkasnya.[brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan