IDTODAY.CO – Sejumlah tokoh dari dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mencoba membangkitkan kembali Partai Masyumi, partai yang sudah bubar pada era Presiden Sukarno. Mereka menyebutnya Masyumi Reborn.

Deklarasi dipimpin tokoh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Cholil Ridwan. Tanda tangan deklarasi Partai Masyumi digelar di aula Masjid Furqon, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020). Acara ini juga digelar via video konferensi.

Terkait hal itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang sama-sama parpol berbasis umat Islam, tidak merasa Masyumi Reborn sebagai ancaman.

“PPP tidak melihat kelahiran Partai Masyumi ini sebagai ancaman atau saingan terhadap PPP,” kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Sabtu (7/11). Seperti dikutip dari detik.com (07/11/2020).

Menurut Arsul, masih banyak pemilih loyal di PPP. PPP, kata Arsul, mampu lolos ambang batas parliamentary threshold (PT).

“Namun PPP masih mampu meraup 6,350 juta suara dan lolos ambang batas. Ini artinya ada pemilih PPP yang loyal di mana dalam keadaan PPP pada situasi yang negatif saja, masih loyal dengan PPP,” ujar Arsul.

Baca Juga:  Gatot Tepis Anggapan KAMI Menjadi Kendaraan Politik: Jika Berubah Jadi Parpol Saya Tak Mau Terlibat

Ia mengatakan bahwa kehadiran Partai Masyumi ataupun Partai Ummat tidak akan mengguncang PPP. Justru dengan kehadiran partai tersebut, PPP bisa lebih meyakinkan publik sebagai partai yang menjadi harapan masa depan.

“Kehadiran Partai Masyumi dan Partai Ummat bukan badai, sehingga tidak akan mengguncang PPP. Justru PPP, yang sudah melewati badai, punya kesempatan luas untuk meyakinkan kalangan Islam dan segmen lainnya yang lebih luas untuk melihat PPP sebagai harapan masa depan ketimbang partai baru yang lahir dari perpecahan partai yang sudah ada,” ucap Arsul.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan