Seorang Ahli Dari Australia Prediksi Akan Muncul Badai Korona di Indonesia

Dokter berjuang mati-matian menyembuhkan pasien terinfeksi virus corona. (Foto: AFP via Getty Images)

IDTODAY.CO – Indonesia sepertinya dalam waktu mendatang akan mengalami lonjakan yang sangat signifikan terkait dengan kasus virus Corona. Seperti dilansir dari Reuters, hal itu dikarenakan respons yang lambat dari pemerintah.

Dikutip dari jawapos.com (24/03/2020). Bahwa dalam beberapa pekan saja di Indonesia per senin (23/03/2020) kasus positif terinfeksi korona menembus angka 579 kasus. Dari jumlah tersebut 49 diantaranya meninggal dunia.  Jakarta dinyatakan sebagai episentrum virus korona di Indonesia. Berdasarkan data di laman corona.jakarta.go.id per Senin, di ibu kota terdapat 356 orang yang dinyatakan terpapar korona, dan 31 orang di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga:  Perawat RSUD Cilegon Terinfeksi Corona Bertambah 5, Total Menjadi 12

ketika kasus korona menimpa negara Indonesia dan kematian karena virus asal China tersebut kian meningkat ditambah dengan sistem pemeliharaan dan kesehatan yang lemah maka Indonesia terhadap masalah-masalah tersebut akan rentan.

Bandingkan dengan negeri tetangga, Malaysia. Di sana, dari 1.518 kasus orang yang terinfeksi, berdasarkan data pada Senin, baru 14 orang yang meninggal dunia.

‘’Indonesia tampaknya memiliki lebih banyak kasus daripada yang sudah dilaporkan,’’ kata Direktur Institut Molekular Biosains di University of Queensland, Australia, Ian Henderson. ’’Tanpa tes dalam skala besar dan metode karantina yang terukur, kans virus ini untuk terus menyebar begitu besar,’’ tambahnya.

Baca Juga:  Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri Dinyatakan Posiitif Corona

Dinyatakan bahwa tes massal merupakan cara yang efektif untuk menangkal wabah virus Corona. Hal ini dinyatakan oleh WHO. Sementara pada Jumat (20/3), dilaporkan telah dilakukan tes korona kepada 1.898 orang atau sekitar tujuh tes per satu juta orang. Jika dibandingkan dengan Korea Selatan, angka itu sangat jauh. Negeri Ginseng sejauh ini mampu melakukan lima ribu tes per satu juta jiwa. (jpc/aksy)

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan