IDTODAY.CO – Aktivis Papua, Natalius Pigai melontarkan singgungan keras kepada orang Jawa Tengah termasuk Presiden Jokowi dan Gubernur Ganjar Pranowo.

Menurut Natalius Pigai lewat cuitannya di Twitter, Jumat 1 Oktober 2021, orang Jawa Tengah seperti Jokowi dan Ganjar tak layak dipercaya.

“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar,” cuit Natalius Pigai.

Hal itu, menurut Pigai, lantaran ia menilai Jokowi dan Ganjar telah merampok kekayaan Papua dan membunuh rakyat bumi cenderawasih tersebut.

Tak hanya itu, Pigai juga menilai orang-orang Jawa Tengah seperti Jokowi dan Ganjar telah menginjak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata bernada rasis.

Baca Juga:  Keluarganya Kaget, Isolasi COVID-19 di Bengkulu Diminta Bayar Biaya RS Rp 6,7 Juta

“Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan rasis, monyet, dan sampah,” ujar Natalius Pigai.

Ia pun menegaskan bahwa rakyat Papua bukanlah orang rendahan. Maka dari itu, Pigai mengajak masyarakat di bumi cenderawasih untuk melawan ketidakadilan terhadap Papua.

“Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya penentang ketidakadilan,” tegasnya.

Diwartakan sebelumnya, Natalius Pigai lewat cuitannya di Twitter pada beberapa waktu lalu juga sempat menyarankan agar Jokowi mundur dari jabatannya sebagai presiden.

Baca Juga:  Tambahan Kasus Baru Covid-19 Per 1 Agustus 2020 Sebanyak 1.560 Orang

Hal itu, kata Pigai, lantaran rezim Jokowi saat ini sudah tak lagi mampu mengendalikan Covid-19.

Pernyataan Natalius Pigai agar Jokowi mundur tersebut ia sampaikan saat menanggapi pernyataan Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan yang menurutnya memakai bahasa preman pada saat menjelaskan tentang desakan lockdown dari sejumlah pihak.

Dia menilai pernyataan Luhut yang menurutnya seperti bahasa preman pasar itu telah mengisyarakat bahwa pemerintah sudah mengibarkan bendera putih.

Baca Juga:  Diminta Sikapi Teror Ke Panitia Diskusi UGM, Ali Rif'an: Jokowi Harus Belajar Dari AS, Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar

Menurutnya, bendera putih itu merupakan sinyal bahwa rezim pemerintahan Jokowi sudah tak mampu lagi mengendalikan Covid-19.

“Luhut pakai bahasa Preman Pasar. Saya suka pernyataan ini karena Luhut secara tersirat sudah kibarkan bendera putih karena rezim ini tidak mampu memimpin,” tuturnya.

Maka dari itu, Pigai menyarankan agar Presiden Jokowi beserta jajarannya mundur apabila tak sanggup lagi menangani lonjakan Covid-19.

“Saya sarankan Jokowi & Rezim mundur kalau tidak sanggup. Bukan kalian sendiri, negeri lain juga mundur ko,” ujarnya.

Sumber: terkini.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan