Singgung Prediksi BIN, Ahli Epidemiologi: Pemerintah Lebih Senang “Kehujanan” Dari Pada Sedia “Payung”

Ahli epidemiologi dan biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Pandu Riono/Rmol

IDTODAY.CO – Ahli epidemiologi dan biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono menanggapi prediksi Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyebut bulan Juni dan Juli sebagai puncak Covid-19 di tanah air yang terbukti akurat.

Namun demikian, dirinya mengaku membuat prediksi terkait penyebaran Corona jauh lebih besar dari yang diperkirakan BIN.

“Malah prediksi saya lebih tinggi lagi. Itu kan (penambahan) juga tergantung testing. Kalau testingnya, bagus, pasti lebih tinggi. Sudah lama masuk angka 100 ribu,” ujarnya sebagaimana dikutip dari RMOL, Kamis (30/7).

Pandu mengatakan bahwa pemerintah lebih senang kehujanan dari pada sedia payung sebelum hujan. Bahkan menurutnya, pemerintah lebih mementingkan sektor perekonomian ketimbang kesehatan.

“Kalau wabahnya sih tenang-tenang saja mengumumkan, hari ini sudah sampai sekian. Enggak ada upaya, cuma nyuruh-nyuruh saja. Satgas juga kerjanya apa? Enggak ada,” urainya.

Lebih lanjut, Pandu menegaskan pembentukan gugus tugas maupun satgas Covid-19 tanpa melalui riset dan kajian yang komprehensif ditambah penanganan yang cepat dan tepat tidak akan memiliki pengaruh apapun.

Baca Juga:  MenkoPolhukam Mahfud MD Jelaskan BIN Tak Lagi di Bawah Koordinasinya

“Tidak akan terjadi penurunan kasus. Yang terjadi adalah satgas percepatan penularan kasus Covid-19,” sindir Pandu.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan