Soal 500 TKA China Kembali Kerja di Sultra, Luhut: Tenaga Lokal Mana Cukup

Luhut Binsar Pandjaitan meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Ia dikabarkan akan menempati pos menteri koordinator maritim dan investasi.(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

IDTODAY.CO – Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan buka suara terkait dengan kehadiran tenaga kerja asing (TKA) China ke Indonesia tepatnya di  di Konawe, Sultra. Ia menegaskan bahwa impor tenaga kerja asing dilakukan karena ketersediaan pekerja terampil yang kurang.

“Kalian harus mendidik tenaga kerja lokal karena kita enggak punya cukup. Mana ada yang bisa cukup, di Konawe Utara mana yang cukup. Di Halmahera mana yang cukup? Kalau ada yang bilang cukup, datang ke saya,” ungkap Luhut dalam Webinar Investasi di Tengah Pandemi, Sabtu (25/7). Sebagaimana dikutip dari kumparan (26/07/2020).

Baca Juga:  Bela Said Didu, Imam Islamic Center Di New York Sindir Luhut Tidak Dewasa Berdemokrasi

Sebagaimana diketahui, sebanyak 500 TKA dari China yang kembali bekerja di Konawe, Sultra. Menurut Luhut, seharusnya hal tersebut tidak dipermasalahkan oleh masyarakat. Karena kehadiran TKA itu justru akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia.

Luhut menjelaskan bahwa para TKA tersebut akan mendidik dan mencetak tenaga kerja baru asal Indonesia. Yang dicetak yaitu tenaga ahli, bukan tenaga kasar yang tidak punya skill khusus.

Baca Juga:  Luhut: Ekonomi Tiongkok Hampir 18 Persen Berpengaruh Ke Ekonomi Global

“Kemarin ada datang 500 TKA. Anda tahu 500 ini ciptakan lapangan 5.000 ahli bukan lapangan kerja tukang pacul, tidak lapangan kerja operator,” tegas Luhut.[kumparan/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan