Soal Dideklarasikannya Kembali Masyumi, PBB: Alhamdulillah, Sudah Jadi Juga Mereka

Foto: Afriansyah Ferry Noer (Farih Maulana Sidik/detikcom)

IDTODAY.CO – Partai Bulan Bintang (PBB) turut berkomentar terkait dideklarasikannya kembali partai Masyumi. PBB menyebut yang berseberangan sama Ketum Yusril dan PBB buat partai baru.

“Alhamdulillah sudah jadi juga mereka, kita PBB malah bersyukur, karena jelas sudah yang berseberangan sama Ketum Yusril dan PBB buat partai baru. Semoga mereka bisa lolos verifikasi di Kum HAM dan verifikasi faktual sebagai syarat berdirinya parpol,” ujar Sekjen PBB, Afriansyah Ferry Noor, saat dihubungi Sabtu (7/11). Sebagaimana dikutip dari detik.com (08/11/2020).

Baca Juga:  Protes Soal UMP, Buruh akan Laporkan Pemerintah ke PBB

Ia menyebut, bagi PBB adanya partai Masyumi tidak menjadi masalah. Dia berharap Masyumi reborn dapat berkompetisi dengan baik dan sehat.

“Insyaallah tidak, malah jelas dan kita bisa berkompetisi dengan baik dan sehat, kita harapkan Masyumi reborn ini bisa ikut pemilu,” kata Afriansyah.

“Apa lagi mereka mengaku partai Islam, dengan tidak menjelakan saudaranya sendiri,” sambungnya.

Sementara itu, Waketum PBB non aktif Sukmo Harsono mengatakan bahwa dalam perjalanannya partai PBB mewarisi nilai Masyumi.

Baca Juga:  China Terus Upayakan Cari Dukungan DK PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza, Korban Mencapi 10 Ribua Jiwa Lebih

“Betul PBB adalah Partai yang dalam perjuanganya juga mewarisi nilai-nilai Masyumi, tetapi masyumi sendiri sebagai parpol saat itu adalah gabungan semua ormas Islam yang tergabung dalam wadah Partai Majelis Syura Muslimin Indonesia. Tapi ormas-ormas tersebut sekarang sudah berafiasi dengan parpol-parpol bernafas Islam seperti PPP, PKB, PAN dan PBB,” ujar Sukmo.

Oleh karenanya, partai Masyumi yang sebenarnya saat ini tidak ada. Namun ia mengaku tidak keberatan jika ada yang ingin menggunakan nama Masyumi, namun Sukmo bertanya apakah mereka mampu membawa nama besar dari Partai Masyumi.

“Jadi sebenarnya jika bicara Partai Masyumi original sudah tidak ada saat ini. Kami tidak keberatan dan tidak hak untuk keberatan mereka pakai nama Masyumi, persoalannya mereka kuat tidak membawa beban nama besar Masyumi,” tuturnya.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan