IDTODAY.CO – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah menyoroti rencana pemerintah untuk memberikan suntikan dana segar senilai total Rp 22 triliun untuk penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada 2021.

Menurutnya rencana tersebut dapat membuat kolaps keuangan negara yang sedang masuk jurang Resesi ekonomi akibat penanganan pandemi covid 19. Bahkan, Fahri mempersoalkan dari mana mulanya keputusan besar itu diambil.

Baca Juga:  Defisit Melilit BPJS Dan Iuran Batal Naik, Dimanakah Peran Negara?

“Bener-bener kalau dipikir kembali bailout Rp 22 triliun untuk Jiwasraya bahaya betul ya. Di mana keputusan itu dibuat ya?” ujarnya sebagaimana dikutip dari RMOL, (4/10).

Fahri berpendapat, lebih baik Jiwasraya dibiarkan bangkrut dan tidak perlu untuk diselamatkan. Pasalnya, Jiwasraya merupakan BUMN korup yang menjadi di tempat para penguasa dan pejabat melakukan perampokan uang negara.

Baca Juga:  Mahfud: Presiden Jokowi Akan Beri Bintang Tanda Jasa ke Fadli Zon dan Fahri Hamzah

“Jiwasraya tidak terkait “too big to fail” jadi jual aja. Kan sudah ada BPJS maka jiwasraya biarkan aja bangkrut atau ada yang mau beli. Negara jangan tolong BUMN Korup!” tegas Fahri.

Kemudian, Fahri Hamzah mengingatkan bahwa Bank Century merupakan skandal serupa yang hingga saat ini tidak menunjukkan kejelasan perkaranya.

“Untuk Bank Century 6,7 T aja sampai hari ini gak kelar,” tutup mantan wakil ketua DPR RI itu.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan