Soal Pesan Jokowi ‘Tidak Perlu Sok-sokan’ Lockdown’, Anggota DPR RI F-PAN: Bisa Juga Ke Arah Pemprov DKI

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengkritisi kebijakan Pemerintah Indonesia yang menerima masuk tenaga kerja asing (TKA) asal China di tengah Pandemi Covid-19. (Foto: Humas DPR)

IDTODAY.CO – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay menilai bahwa pesan Presiden Joko Widodo agar tidak sok-sokan me-lockdown wilayah dalam penanggulangan COVID-19 ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Saleh mengatakan, Jokowi sebelumnya memberi saran agar DKI Jakarta melakukan mini lockdown berbasis RT-RW. Akan tetapi, kata Saleh, yang dirasakan saat ini adalah PSBB ketat berskala provinsi.

“Ya bisa juga ke arah (ke Pemprov DKI Jakarta), karena kan Presiden Jokowi di DKI mengarahkannya untuk lockdown berbasis RT-RW. Sementara sekarang yang kita rasakan PSBB total. Sekarang kan semua orang dibatasi, restoran nggak ada yang buka di Jakarta kok, semua restoran di Jakarta nggak boleh buka,” ucap Saleh kepada wartawan, Minggu (4/10). Seperti dikutip dari detik.com (05/10/2020).

Saleh meminta Anies agar dalam mengambil kebijakan penanganan Covid-19 untuk tidak berbeda dengan pemerintah pusat. Menurutnya, alangkah lebih baik jika Anies rendah hati untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan satgas COVID-19 nasional.

“Menurut saya sering kali ada perbedaan kebijakan. Jadi pemerintah pusat buat begini, Pak Anies akan lebih, mau buat seperti apa. Menurut saya ini bukan masa kampanye, menurut saya masa kita perang lawan COVID-19. Nggak perlu terlalu banyak wacana, yang perlu itu adalah aksi dan aksi itu nggak perlu ribut-ribut. Tapi yang perlu dirasakan hasilnya,” katanya.

Baca Juga:  Soal Rapat Paripurna Omnibus Law Dimajukan, Prabowo: Kenapa Dimasalahkan?

Saleh menilai, apa yang dilakukan Anies dalam penanganan virus Corona di DKI belum berhasil. Hal itu terbukti angka kasus Corona baru setiap harinya masih tinggi.

“Artinya apa? Yang dilakukan Anies Baswedan di Jakarta ini masih banyak menguntungkan dirinya secara politik. Karena pandangannya dan kebijakannya berbeda dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyampaikan pesan terkait penanganan virus Corona. Jokowi meminta agar tidak sok-sokan me-lockdown wilayah.

“Tidak, tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat. Tetapi kita serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas,” kata Jokowi dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden (Setpres), seperti dilihat detikcom, Minggu (4/10).[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan