Soal Rencana Reshuffle Kabinet, Hensat: Saya Yakin Pak Jokowi Akan Melakukan Evaluasi

Analisis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio,(Foto: tribunnews.com)

IDTODAY.CO – Presiden Joko Widodo kritisi kinerja para menterinya terkait penanganan Covid-19, bahkan Jokowi mengancam bakal reshuffle kabinet jika diperlukan.  Terkait ancaman Jokowi tersebut pendiri Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, mengatakan bahwa apa yang diungkapkan Jokowi untuk reshuffle kabinet benar-benar serius.

Hal itu, menurutnya, dapat dilihat dari kemarahannya kepada para menteri, pada 18 Juni lalu. Detail ekspresinya terlihat di tayangan video unggahan Sekretariat Presiden, diunggah di YouTube pada 28 Juni kemarin.

“Kalau melihat situasi saat ini, saya yakin kemungkinan besar Pak Jokowi akan melakukan evaluasi,” kata pendiri Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, kepada, Senin (29/6). Sebagaimana dikutip dari detik.com (29/06/2020).

“Kalau dilihat bahasa tubuhnya, serius itu Pak Jokowi marahnya, lancar bicaranya,” kata Hensat, sapaan Hendri Satrio.

Menurutnya, kemarahan Jokowi oleh karena kinerja menterinya yang kurang serius menangani pandemi COVID-19. Bantuan sosial tidak tersalur 100%, penyerapan anggaran penanganan kesehatan rendah, dan rasa kegentingan (sense of crisis) yang keberadaannya tidak dirasakan oleh Jokowi dari para menterinya.

Lantas siapa menteri yang akan di reshuffle?

“Dari yang disampaikan Pak Jokowi, justru lebih di level humaniora. Kemungkinan besar yang berkaitan dengan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, agama, sosial, pembangunan manusia dan kebudayaan,” kata Hensat.

Menurut Hensat, Jokowi bisa jadi melakukan reshuffle besar-besaran, namun boleh jadi Jokowi hanya akan sedikit merombak atau menukar posisi menteri satu dengan yang lainnya.

Namun, lanjut Hensat, ada sederet nama Mentri yang diyakini tak akan di reshuffle.

“Menurut saya beberapa menteri saja yang bisa bertahan. Erick Thohir (Menteri BUMN), karena memberikan terobosan-terobosan. Pak Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) yang menjaga monumen kebesaran Pak Jokowi berupa pembangunan infrastruktur. Pak Bambang Brodjonegoro (Menristek/BRIN) yang merupakan loyalis Pak Jokowi,” kata Hensat.

Selain itu, ada nama-nama besar lain yang tak akan kena reshuffle. Hensat menyebut Menko Polhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, Menlu Retno Marsudi, hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tak akan kena reshuffle.

“Prabowo Subianto juga akan bertahan, karena mampu melakukan hal-hal yang baik dan melakukan perbaikan pertahanan dan keamanan,” kata Hensat

Begitu juga Hensat meyakini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan tetap aman. Karena Jokowi butuh memulihkan investasi di era pandemi.

Lalu bagaimana dengan Mentri Kesehatan Terawan Agus Putranto? Hensat tidak yakin Terawan bakal kena reshuffle. Jokowi bisa mengerti sulitnya kondisi pandemi ini.

“Saya tidak yakin Terawan kena reshuffle. Ini karena siapapun menteri kesehatan yang berada dalam kondisi pandemi virus Corona, pasti kalang kabut,” kata Hensat.[brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan