Sofyan Djalil Klaim Pemerintah Siapkan Kebijakan Khusus Tarik Investor

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

IDTODAY.CO – Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan pemerintah sedang menggalakkan banyaknya investor masuk ke dalam negeri melalui berbagai regulasi, baik UU omnibus Law Cipta kerja maupun kemudahan pengadaan tanah yang bisa diperoleh investor secara cuma-cuma alias Rp 0 atau gratis.

Terkait hal tersebut, Sofyan Djalil menegaskan bahwa omnibus law memantapkan kawasan-kawasan industri dan ekonomi khusus. Bahkan, saat ini pemerintah telah membuat beberapa lahan BUMN yang akan di dikonversi menjadi di kawasan ekonomi khusus seperti di Jawa Tengah Jawa Barat Subang dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Ingatkan DPR, Fahri Hamzah: Bertemulah Dengan Rakyat Dan Jangan Lari

Menurutnya, para investor tidak akan mengalami kesulitan investasi selama mereka menjalankan niatnya di kawasan industri yang telah ditentukan.

“Pemerintah akan memfasilitasi, termasuk tanah. Sewa tanah juga kita akan atur nanti bisa Rp 0, misal untuk kepentingan umum, bisa diberikan insentif tanah untuk para investor. Kalau ada suatu industri yang membutuhkan menciptakan lapangan kerja, tanah bisa diberikan harga yang sangat murah, infrastruktur disiapkan oleh pemerintah, itu yang selama ini tidak bisa karena panjang aturan yang menghambat kita,” tegas Sofyan sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (15/10).

Baca Juga:  Pernyataan Prabowo Kontraproduktif dengan Keinginan Jokowi

Pernyataan Sofyan Djalil merupakan kesekian kali yang menegaskan pernyataan Presiden Jokowi terkait relokasi pabrik dari luar negeri masuk ke Indonesia. Investor akan mendapatkan perlakuan khusus untuk memasuki kawasan industri Batang, Jawa Tengah dengan insentif lahan secara cuma-cuma. Menurutnya, kebijakan tersebut sudah menjadi kelaziman di berbagai daerah untuk menarik investor sebagaimana dilakukan oleh Vietnam.

“Iya, jadi sistemnya agak berbeda. Biasanya kita jual beli (lahan industri), kemarin-kemarin dibicarakan, apa mereka sewa, apa itu jadi justru insentif. Sehingga seperti mereka masuk dulu sekian tahun Andafree,setelah sekian tahun Anda baru membayar. Jadi sebenarnya ini akan jadi insentif yang cepat. Karena kita nggak akan bicarakan harga tanah kalau posisi seperti ini,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengamini pernyataan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.[cnbcindonsia/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan