IDTODAY.CO – Mantan Kapala Badan Reserse Kriminal Susno Duadji menanggapi putusan tersebut. Menurutnya, keputusan tersebut sangat positif karena narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang harus diperangi bersama.

Susno Duadji mengatakan, pada prosesnya akan ketahuan, apakah pelaksana Pilkada akan patuh terhadap putusan MK atau tidak.

“Itu kan KPU yang bisa menentukan (calon kepala daerah) bisa diterima dan bisa ditolak. Kita serahkan KPU. KPU patuh pada aturan apa tidak. Kita uji KPU,” kata Susno, sebagaimana dikutip dari Rmol.id (22/6).

Lebih lanjut, Susno menegaskan bahwa mantan pengguna narkoba sarafnya sudah terganggu dan tidak bisa berpikir normal seperti sedia kala.

 “Orang kalau sudah kena narkoba kan sudah tidak beres pikirannya. Sudah linglung gitu. Memang ada orang kena narkoba beres. Kalau jadi pemimpin linglung juga. Narkoba itu kan menyerang saraf makanya narkoba harus dijauhi. Orang yang kena narkoba kaya orang enggak normal,”  terangnya.

Baca Juga:  Susno Duadji Tanggapi positif putusan MK Soal Pengguna Narkoba Tak Bisa Ikut Pilkada: Kita Uji KPU, Patuhi Aturan Apa Tidak !

Tokoh Sumsel tersebut meminta rakyat untuk cerdas dalam menentukan pilihan kepala daerah. rekam jejak dan integritas calon harus benar-benar diperhatikan karena nasib rakyat akan ditentukan pada pemilihan tersebut.

“Kita serahkan pada rakyat setempat, mau tidak rakyat dipimpin oleh seorang yang pengguna narkoba,” tegas Susno.

Disamping juga, partai politik harus bisa memberikan edukasi politik terhadap rakyat sebagai calon pemilih. Dia pun meminta pihak terkait untuk memperketat seleksi calon kepala daerah demi memanfaatkan momen untuk menjaring pemimpin terbaik yang visioner.

“Di sini ujian partai. Indonesia ini kan luas apakah Parpol di situ tidak bisa melihat calon lain. Apakah habis di situ. Apakah partai tidak bisa mencari calon lain (selain mantan pengguna narkoba). Kita didik rakyat kita pinter,”  pungkas Susno.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan