Syahganda Nainggolan Ditangkap, Pimpinan MPR Berharap Penegak Hukum Berlaku Adil

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendesak agar Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menindak dan mengumumkan kepala daerah yang menyimpan uangnya di kasino luar negeri. (Foto: Jawapos.com)

IDTODAY.CO – Pimpinan MPR RI Jazilul Fawaid ikut menyoroti kasus penangkapan Sekretaris Jenderal Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan ditangkap tim penyidik Bareskrim Mabes Polri.

Jazilul Fawaid mengatakan bahwa tuduhan pelanggaran UU ITE yang dialamatkan pada syahganda Nainggolan biar bagaimanapun harus deformatif demi meredam terjadinya berbagai spekulasi.

“Ya kita menghormati dan ikuti saja proses hukum, sehingga enggak memunculkan spekulasi-spekulasi,” ucap Jazilul sebagaimana dikutip dari RMOL, Selasa (13/10).

Jazilul berharap pihak Kepolisian mengawal kasus Syahganda Nainggolan secara transparan demi meredam celah terjadinya spekulasi liar di masyarakat.

“Tapi saya juga berharap kepada aparat penegak hukum untuk bertindak secara adil, dan terbuka transparan sehingga menutup pintu untuk spekulasi-spekulasi itu,” katanya.

Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan proses hukum harus berjalan sesuai hukum sehingga diharapkan kepolisian terbuka dengan publik mengenai penangkapan Syahganda Nainggolan.

Baca Juga:  Ketua MPR: Tantangan Terbesar Umat Manusia Saat Ini Adalah Hoax dan Misinformasi

“Hukum itu sudah ada koridornya, kalau tidak transparan nanti akan bergeser peristiwa hukumnya jadi politik,” imbuhnya.

Legislator PKB ini kemudian minta masyarakat untuk tidak berspekulasi keterlaluan terkait status syahganda Nainggolan yang merupakan under bobo atau orang dekat Jenderal Purn. Gatot nurmantyo.

“Kebetulan beliau di KAMI, jadi dikaitkan dengan KAMI. Saya tidak tahu, karena urusan itu atau urusan lain. Kalau yang nangkap direktorar siber berarti ada masalah dengan siber,” urainya.

Baca Juga:  Asrul Sani Tegaskan DPR Akan Kritisi Optimisme Pemerintah Soal Kebangkitan Ekonomi

“Saya menunggu proses seperti apa. Jangan juga salah tangkap,” pungkasnya.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan