IDTODAY.CO – Ketua Partai Ummat, Tak hanya Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Natalius Pigai juga mengancam akan laporkan Sri Sultan dan Luhut Panjaitan ke polisi.

Natalius Pigai mengancam akan melaporkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Mensos Tri Rismaharani (Risma), Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, hingga mantan Ka BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono sebagai pelaku rasis ke warga Papua.

Natalius Pigai mengklaim memiliki bukti dugaan rasisme yang dilakukan tokoh-tokoh tersebut.

“Saya akan melaporkan tokoh-tokoh nasional: Sri Sultan, Risma, LBP, Hendro, dan kawan-kawan sebagai pelaku rasis kepada rakyat Papua dengan bukti otentik kepada polisi,” ujar Natalius Pigai kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga:  Akibat Pernyataan 'Hamil di Kolam Renang', Sitti Hikmawatty Dicopot Sebagai Komisioner KPAI

Natalisu mengatakan rakyat Papua, lebih umum lagi Indonesia dan dunia, akan melihat kinerja polisi dalam laporan yang hendak dibuat Natalius Pigai.

Natalius Pigai lalu menyampaikan harapan agar polisi berlaku adil.

“Tinggal kami rakyat Papua dan rakyat Indonesia serta dunia akan menyaksikan polisi bertindak adil atau tidak. Kita harap kepolisian akan profesional dan adil melihatnya,” katanya lagi.

Berita sebelumnya, Pengacara Natalius Pigai, Michael Himan, membantah kliennya melakukan tindakan rasisme.

Itu disampaikan menanggapi pelaporan Natalius Pigai ke Mabes Polri oleh Barisan Relawan Nusantara (Baranusa).

“Klien saya (Natalius Pigai) tidak melakukan rasisme,” tegas Michael kepada PojokSatu.id, Senin (4/10/2021).

Michael Himan juga membantah bahwa cuitan yang dibuat Pigai mengandung kebencian dan rasisme.

Menurut Michael, apa yang disampaikan kliennya itu dalam cuitan dimaksud merupakan bentuk kritikan kepada pejabat negara.

Baca Juga:  Mardani Tanggapi Pembubaran 18 Lembaga Oleh Jokowi: Lembaga Receh

“Soal tweetnya di akun Twitter, itu kritikan kepada pejabat publik,” katanya.

Michael menilai, laporan yang dilayangkan Baranusa terhadap kliennya itu merupakan logika terbalik.

Sebab selama ini yang terjadi adalah, justru Natalius Pigai yang kerap menjadi korban tindakan rasisme.

“Perlu diingat, klien saya tidak punya historis rasis. Malah dia (Natalius Pigai) yang mempunyai historis korban rasisme,” katanya.

Meski begitu, pihaknya enggan menanggapi lebih jauh terkait pelaporan Baranusa. /Net

Sumber: pojoksatu.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan