IDTODAY.CO – Pertamina terlempar dari daftar Fortune 500 dan mengalami kerugian hingga Rp 11 triliun di semester pertama 2020. Hal tersebut merupakan catatan buruk Pertamina selama dibawah arahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Terkait hal tersebut, Politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara mengaku tidak heran dengan kinerja negatif dari Ahok.
Pasalnya, hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi DKI Jakarta pasca ditinggal Ahok dan digantikan kepemimpinan Anies Baswedan.
“Sejak ditinggal Basuki alias Ahok, Pemprov DKI akhirnya kembali bisa meraih 21 penghargaan dari berbagai lembaga,” urainya dalam akun Twitter pribadinya, sebagaimana dikutip dari RMOL, Rabu (26/8).
Atas alasan itu, Taufik mengaku tidak kaget jika Pertamina kini mengalami kerugian besar.
“Jadi saya tak kaget dengar berita Pertamina merugi Rp 11 trilliun sejak mantan gubernur DKI jadi komisaris Pertamina,” urainya.
Padahal, beberapa bulan lalu aku pernah berkelakar, Pertamina tetap akan untung meskipun para direksinya tiduran.
“Kalau enggak diawasi dengan baik, direksi Pertamina enggak punya KPI (key performance indicator). Padahal KPI sifatnya administrasi semua. Jadi merem juga untung,” kata Ahok dalam perbincangan dengan wartawan senior Andy F. Noya di akun instagram KickAndy Show, 27 Juni lalu.
Kenyataannya, saat ini Pertamina mengalami kerugian mencapai 767,92 juta dolar AS atau setara Rp 11,28 triliun pada tahun berjalan semester I 2020.[rmol/brz/nu]