Tak Pecat Stafsus Yang Terlibat Kasus, Jokowi Ajarkan Generasi Muda Garong Uang Negara

Presiden Joko Widodo bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (ki-ka) CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua PMII Aminuddin Ma’ruf ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A./nz)

IDTODAY.CO – Pengamat politik Muhammad Yunus Hanis mengatakan bahwa Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi yang terlibat kasus terkait penanggulangan virus corona tidak dipecat dan tidak mengundurkan diri memperlihatkan dengan jelas bahwa istana mengajarkan anak muda menjadi garong uang negara.

“Ini anak-anak muda yang jabat staf khusus milenial Jokowi mamanfaatkan jabatannya untuk meraih keuntungan pribadi,” ungkap Yunus sebagaimana dikutip dari Suaranasional.com (19/4/2020).

Baca Juga:  Beberapa Kinerja Menteri Memble, Pengamat Dorong Presiden Lakukan Reshuffle Kabinet

Presiden Jokowi mestinya memecat staf khusus milenial tersebut yang terlibat proyek karena terkesan memanfaatkan peluang d tengah wabah virus corona.

“Publik inginnya staf khusus milenial dibubarkan saja karena tidak memberikan kontribusi buat negara,” jelasnya

 Yunus mengatakan, keberadaan staf khusus milenial tidak penting dan menghabiskan uang negara. “Ada anak pengusaha Chairul Tanjung yang jadi staf khusus milenial. Kebanyakan staf khusus milenial itu balas jasa di Pilpres 2019,” jelas  Yunus.[Brz]

Baca Juga:  Sigap Tangani Corona, Jokowi Puji Anies Baswedan

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan