IDTODAY.CO – Jumlah penambahan kasus positif covid-19 di Indonesia pada 9 Juni mencapai angka btertinggi yakni 1.043 kasus.

Terkait dengan hal itu, Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jumlah kenaikan kasus positif. Menurutnya l, bukan hanya sample saja, namun ketersediaan laboratorium juga berpengaruh. Yuri mengatakan tidak semua laboratorium buka setiap hari.

Baca Juga:  Sekjen Komisi Yudisial Akan Dimakamkan di Serang dengan Protokol COVID-19

“Ya pasti (karena uji spesimen yang banyak). Kemudian laboratorium-nya (pengaruh), kan kalo hari Sabtu, Minggu coba cek laboratorium rumah sakit swasta, itu tutup semua, yang buka cuma lab Kemenkes 24 jam,” kata Yuri ketika dihubungi, Selasa (9/6). Sebagaimana dikutip dari detik.com 10/06/2020).

Sedangkan terkait dengan jumlah orang yang diperiksa. Yuri mengatakan kontak tracing juga berpengaruh dengan jumlah kasus. Dia menyebut, kadang tidak semua orang dari hasil kontak tracing itu didapat.

Baca Juga:  Jubir Satgas Covid-19: Secara Nasional Jumlah Kesembuhan Corona Naik 35,8 Persen, DKI Jakarta Tertinggi

“Tapi kalo laboratorium-nya siap juga tapi yang diperiksa nggak ada juga kan gimana. Yang pasti tracing harus jalan, kalau orang yang diperiksa nggak ada gimana kan,” ujar Yuri.

Dari tambahan itu, pada 9 Juni 2020, jumlah kasus positif covid-19 menjadi 33.076 kasus. Selain itu, ada 1.923 orang meninggal dan 11.414 orang sembuh.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan