Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi tidak respek dengan orang-orang yang kerap tampil menyerupai orang Arab.

Mereka mengenakan jubah dan berbicara seperti orang Arab agar ditokohkan dan dianggap sebagai guru.

Teddy pun merasa dia bisa menyerupai orang Arab. Sebab, wajahnya mirip seperti orang Arab.

Teddy membagikan fotonya yang penuh cambang, berjenggot dan berkumis lebat, layaknya orang Arab.

“Jika dibandingkan dengan yang lain, yang harus maksa ngomong di arab-arabin, kayaknya gue gak perlu deh. Tinggal pakein jubah, pada berebut cium tangan gue, dipikir gue guru dari timur tengah,” kata Teddy di akun Twitternya, Jumat (22/5/2020).

Baca Juga:  Dewan Pakar PKPI: yang Bicara Pemakzulan Jokowi Pernah Kencing Celana, Siapa?

Ia mengingatkan masyarakat Indonesia agar cerdas memilih guru sebagai panutan. Jangan terkecoh dengan penampilan.

“Rakyat Indonesia harus cerdas. Jangan memilih “guru” berdasarkan tampang dan jubah!,” ungkap Teddy.

Sebelumnya, Teddy menyoroti perilaku Habib Umar Assegaf yang baku hantam dengan anggota Satpol PP Surabaya, Asmadi di check point (titik pemeriksaan) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Exit Tol Satelit Surabaya, Rabu (20/5).

Habib Umar yang diminta putar balik karena melanggar PSBB, memilih mendorong Asmadi hingga terjadi keributan.

“Jika umar assegaf dianggap melanggar hukum, ya diproses saja, gak perlu lihat jubahnya, karena di tanah abang harganya cuma 100 ribu,” kata Teddy.

Teddy juga mengkritik pernyataan LSM yang menyebut Habib Umar Assegaf bukan orang sembarangan dan harus dihormati.

“Ada LSM yang mengatakan bahwa umar assegaf bukan orang sembarangan. Oalah, setau gue, yang bukan orang sembarangan itu cuma spiderman, itu pun cuma di film,” katanya.

“Ini negara hukum, jangan samakan umar dengan Spiderman. LSM kok ngak paham hukum?,” pungkas Teddy Gusnaidi.

Sumber: Pojoksatu.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan