Tegas, Meski Status Belum Jelas, Warga 3 Desa di Nunukan Tolak Gabung Malaysia

Masyarakat Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan. (Foto: Antara)

IDTODAY.CO – Tiga desa di Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang saat ini outstanding boundary problems (OBP) dengan Malaysia terus menuai banyak komentar dari berbagai pihak.

Ketiga desa tersebut yakni Desa Tetagas, Lipaga, dan Kabungolor. Statusnya saat ini masih abu-abu atau belum memiliki kepastian masuk NKRI atau Negeri Sabah, Malaysia.

Baca Juga: Yuk Klaim BLT Dana Desa 3,6 Juta, Simak Penjelasannya!

Namun demikian, masyarakat tiga desa tersebut menyatakan tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan, masyarakat adat setempat menolak apabila hasil perundingan akhir nantinya dinyatakan bergabung dengan Malaysia.

Baca Juga:  Saat Lockdown, Malaysia Tangkap 1.368 Imigran Ilegal Termasuk 421 WNI

Ketua Adat Syuku Dayak Tahol, Kalpianus Kilik dengan tegas menolak untuk bergabung dengan Malaysia. Menurutnya, nenek moyang sukunya sangat mencintai NKRI.

“Jumlah penduduk di ketiga desa itu mencapai 100 keluarga menolak apabila diajak bergabung dengan Malaysia,” ucap Kalpianus sebagaimana dikutip dari iNews.id (10/3/2021).

Kalpianus berharap agar pemerintah terus memperjuangkan dengan sekuat tenaga untuk tidak melepas wilayah tersebut.

Baca Juga: Wow, Video 10 Detik Ini Terjual Rp 92 M

“Patok perbatasan yang dipasang sejak penjajahan Belanda dan Inggris belum pernah berubah. Masyarakat adat telah mengakui tapal batas itulah yang sah memisahkan batas kedua negara,” terangnya.

Masyarakat di tiga desa tersebut sangat yakin bahwa patok perbatasan antara Indonesia-Malaysia yang sudah ada sekarang menjadi acuan dalam pengukuran tapal batas nantinya.

“Pemerintah Indonesia juga telah membangun ketiga desa ini dengan memberikan bantuan dana desa (DD) sejak 2016. Ini membuktikan jika pemerintah Indonesia mengakui ketiga desa adalah wilayah NKRI dan Malaysia pun tidak pernah keberatan atas pembangunan yang dilakukan selama ini,” imbuhnya.

“Saya sangat mengharapkan pemerintah Indonesia memperjuangkan dengan maksimal agar ketiga desa di Kecamatan Lumbis Hulu ini tidak lepas dari genggaman NKRI,” katanya.

Kalpianus yang juga Ketua Lembaga Adat Tahol Kabupaten Nunukan ini menegaskan, warganya akan tetap menjadi bagian dari NKRI, apapun yang terjadi. Sampai kapanpun dia tidak akan mau bergabung dengan Malaysia.

Baca Juga: Viral, Polisi Turun Tangan Telusuri Kasus Penculikan Siswi SMA Di Garut

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan