IDTODAY.CO – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan terkait kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19, bahwa alasan penyelamatan ekonomi juga menjadi pertimbangan pemerintah.

Dikutip dari cnbcindonesia (04/05/2020), Luhut menyampaikan hal itu dalam wawancara dengan Radio Republik Indonesia (RRI) yang disiarkan di Youtube, Sabtu (2/5/2020) malam.

Ia juga mengatakan bahwa sejumlah negara yang menerapkan karantina wilayah seperti India juga berakhir dengan kekacauan. Pasalnya, ribuan buruh di Negeri Bollywood itu justru kehilangan pekerjaan dan pulang ke kampung halaman secara bersamaan.

Sudah tentu kondisi seperti ini tidak diinginkan terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menempuh kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), menggalakkan rapid test Covid-19 seperti di Korea Selatan, dan memberikan sejumlah stimulus bagi dunia UMKM dan debitur terdampak pandemi Covid-19.

“Presiden itu jernih melihat, sehingga beliau mengatakan ndaklah [lockdown], kalau kita lockdown ekonomi mati, harus mencari keseimbangan. Ini keputusan terbaik buat kita. India mengakui lockdown bukan keputusan yang bagus, AS juga mengalami, setiap negara mendesain apa yang cocok buat dia,” katanya.

Baca Juga:  Awas Gelombang Kedua Corona, New Normal Jangan Kebablasan!

Walaupun begitu, pemerintah juga tetap memastikan penguatan jaring pengaman sosial (JPS) dengan mengalokasikan dana Rp 110 triliun untuk masyarakat bawah yang terdampak pandemi Covid-19. Tujuannya menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga.

“Presiden tidak grasa-grusu. Semua tertata dengan baik dan memastikan semua bahwa bantuan sosial itu sudah sampai ke masyarakat. Kalau sudah sampai baru tindakan-tindakan ketat dilakukan,” ujar Luhut.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan