IDTODAY.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) dan semua elemen masyarakat untuk tetap waspada dan yang tidak terkait dengan hitung-hitungan dari  data-data positivity rate.

Pasalnya, data tersebut dengan banyaknya testing covid 19 yang dilakukan. Hal tersebut disampaikan Tito dalam gerakan membagi 1 juta masker di Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (15/8/2020).

“Jika yang positif rendah, itu bisa menggambarkan kalau testingnya betul-betul masif,” katanya sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com.

Terkait hal itu, mantan Kapolri tersebut mengatakan bahwa dirinya mengambil standar positivity rate dari WHO yaitu 5 persen dari populasi.

“Saya tidak ingin bertanya kepada Bapak Bupati berapa tapi silakan ditelaah sendiri dengan Gugus Tugas Covid-19nya, apakah sudah mencapai angka itu? Kalau angka itu 5 persen minimal baru bisa representatif dalam ilmu metodologi untuk menggambarkan situasi,” terang Tito.

“Tingkat positif rendah kalau testingnya massal dan ditemukannya memang rendah. Artinya, suatu daerah betul-betul rendah atau angka yang positif penularannya memang tidak masif. Namun bisa juga angka positif yang rendah terjadi karena jumlah testingnya kecil. Misalnya hanya nol koma sekian persen, sehingga angkanya kecil,” sambungnya.

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan