IDTODAY.CO – Dewan pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Anton Tabah Digdoyo apresiasi ketegasan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menolak rencana kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Ia berpendapat kedatangan TKA China akan memperparah kondisi perekonomian masyarakat yang sedang terdampak virus Corona.

“TKA China akan timbulkan jumlah pengangguran meningkat, juga ekonomi akan semakin ambyar. Belum lagi rakyat diperketat dengan penutupan moda transportasi dalam negeri, tapi penerbangan dari China terus dibuka. Maunya rezim ini apa?” kata Anton Tabah Digdoyo sebagaimana dikutip dari Rmol.id (11/5).

Anton Tabah mengatakan, pemerintah telah mendapatkan penilaian negatif dari semua. Hal itu dikarenakan banyak kebijakan pemerintah yang mencla-mencle.

“Semua pihak nilai pemerintah ini mencla-mencle. Sejak awal tak mau jujur bahkan bohong. (sempat menyebut) wabah corona tidak masuk Indonesia dengan argumen yang dibuat-buat. Baru milai Maret, Indonesia akui ada wabah setelah korban berjatuhan,” lanjutnya. .

Anton Tabah menghadapi inkonsistensi pemerintah dalam penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menurutnya, pemerintah telah abai terhadap kewajibannya menjamin kebutuhan pokok masyarakat.

Baca Juga:  MUI Minta Bubarkan Densus 88, Henry Subiakto: Penjahat Tidak Suka Polisi

“Sesuai UU, tanggung jawab pemerintah pusat, bukan Pemda. Ini juga tidak dipenuhi. Apa ini tidak mencla-mencle?” Pungkasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan