IDTODAY.CO – Sebuah penelitian mengejutkan terkait korban jiwa pasien Corona dalam jumlah besar, sekitar seperempat juta orang Indonesia akan menjadi korban Corona pada akhir bulan April 2020.

Sebuah penelitian memperingatkan tindakan drastis, hampir seperempat juta orang Indonesia bisa meninggal karena COVID-19 pada akhir April.

Penelitian tersebut menjadi topik hangat di kalangan publik Tanah Air pasca penetapan status darurat kesehatan yang diumumkan oleh presiden Jokowi dengan menggunakan istilah ‘Pembatasan Sosial Berskala Besar’, atau PSBB, hari Selasa lalu.

Sebagaimana diketahui, presiden Jokowi lebih memilih kebijakan PSBB daripada lockdown. kebijakan tersebut memungkinkan polisi untuk memiliki kewenangan lebih dalam upaya penanganan Corona dan akan didukung dengan stimulus ekonomi senilai lebih dari Rp400 triliun.

Kebijakan tersebut juga memuat larangan semua warga negara asing kecuali diplomat, pekerja kemanusiaan dan mereka yang memiliki izin tinggal,  memasuki Indonesia selama 14 hari.

Namun, John Matthews, seorang ahli epidemiologi dari University of Melbourne mengatakan semua upaya yang dilakukan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Corona di Indonesia sudah terlambat.

Baca Juga:  Per 20 April, 38.822 Napi Dibebaskan Gegara Corona

“Jika mereka dapat secara efektif menutup perbatasan sebulan yang lalu, mereka seharusnya melakukannya saat itu,” katanya kepada ABC sebagaimana dikutip dari Detik.com (2/4/2020)

“Dalam arti tertentu, sekarang sudah terlambat untuk dilakukan,” lanjutnya.

John Matthews menegaskan bahwa kepadatan penduduk dan kemiskinan di Indonesia akan menjadi faktor penghambat optimalisasi kebijakan yang dilakukan oleh presiden Jokowi. “mengendalikan virus dalam kondisi sosial di Indonesia akan sangat sulit.” Kata John.[br]

Baca Juga:  4 Staf Positif COVID-19, Puskesmas Wringinanom Ponorogo Ditutup Sementara

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan