Waketum Gelora: Lidah Api Akan Tersulut Dari Kekeringan Hati Para Pemimpin

Fahri Hamzah dan Fadli Zon. /Antara/Putra Haryo Kurniawan

IDTODAY.CO – Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi maraknya aksi penolakan buruh terkait pengesahan RUU omnibus Law Cipta kerja oleh DPR RI.

Aksi demo tersebut berakhir ricuh antara para buruh dengan polisi yang berjaga Selasa (6/10), kemarin.

Terkait hal tersebut, Fahri meminta pimpinan DPR untuk menanggapi secara serius dan bertanggung jawab terkait masa akibat pemisahan Omnibus Law Cipta kerja menjadi undang-undang.

Fahri Hamzah meminta anggota DPR untuk tidak melarikan diri dan lepas tangan terhadap aspirasi rakyat.

“Pimpinan dan anggota @DPR_RI jangan lepas tangan. Kalian dipilih untuk menanggung perasaan dan aspirasi rakyat. Bertemulah dengan rakyat dan jangan lari. Kita harus mau dialog dan berbicara,” kata Fahri melalui akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah, sebagaimana dikutip dari Fajar.co.id, Selasa (6/10).

“Yang tidak boleh hilang dari kita adalah kelugasan. Perlambang ketinggian budi dan hati nurani. Yang benar tetap benar. Yang salah tetap salah. Meski cara kita mengeja politik sering terbata-bata oleh sopan santun alakadarnya. Tapi yang tidak boleh hilang adalah kejujuran,” Imbuh Fahri.

Baca Juga:  Tjahjo Kumolo Ungkap Suka-dukanya Menjabat Sebagai Menteri di KemenPANRB

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengingatkan para anggota DPR untuk tidak memelihara kegersangan terkait polemik yang ditimbulkan dari RUU tersebut.

“Bangsa tidak boleh memelihara kegersangan. Harus ada jalan bagi kebaikan itikad, bagi kesejukan tutur kata, karena siapa yang menabur kemarau panjang ia mudah terbakar. Lidah api akan menjalar di seantero kota dan bermula dari kekeringan hati para pemimpin,” pungkas Fahri.[fajar/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan