IDTODAY.CO – Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menghadiri acara Haul ke-27 KH. Muhamad Almaghfur, pendiri Ponpes Raudhatul Muta’allimin hari ini  Kampung Cijambe, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dalam acara tersebut ia mendapat kesempatan untuk memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Jazilul mengingatkan negara Indonesia lahir berkat peran besar para ulama. Selama perjuangan fisik para ulama ikut berperang melawan penjajah, kemudian saat Indonesia merdeka, para ulama berkontribusi dalam upaya-upaya persiapan kemerdekaan.

Baca Juga:  Hidayat Nur Wahid: Semoga Kemenangan Biden Berdampak Juga Pada Israel

Selain itu, ia mengajak umat Islam Indonesia agar cita-cita dan perjuangan ulama terus dilanjutkan yakni dengan  cara memakmurkan pondok pesantren, mempelajari agama dengan bersungguh-sungguh, serta mencintai Alquran.

“Sekarang ini saingan dan gangguan orang untuk membaca Alquran semakin banyak. Mulai dari game online, drama Korea, hingga dunia hiburan lainnya. Karena itu, untuk bisa terus membaca Alquran, butuh perjuangan dan pengorbanan,” kata Jazilul dalam keterangannya, Sabtu (27/6). Sebagaimana dikutip dari detik.com (27/06/2020).

Baca Juga:  Amien Rais Tanggapi Kemarahan Jokowi Kepada Menteri Dan Ingatkan Tumbangnya Soeharto

Pada kesempatan itu juga, Jazilul juga berbicara soal pandemi covid-19. Menurutnya pandemi ini telah menyebabkan kerugian besar baik di Indonesia maupun di negara-negara lain di dunia.

Pandemi Corona, lanjut Jazilul, telah menyebabkan pengangguran bertambah, pertumbuhan ekonomi serta penghasilan menurun. Karena itu, Jazilul mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap sehat dan tersenyum, agar penderitaan akibat Corona tidak bertambah semakin memberatkan.

“Bagi yang bertani, bertanilah dengan penuh semangat, jangan sampai stres akibat Corona. Percayalah, kalau petani kita makmur, makmur juga bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Selanjutnya, Jazilul dalam kesempatan itu, menitipkan pesantren Raudhatul Muta’allimin kepada masyarakat khususnya pemerintah daerah Cianjur. Pasalnya, meski tidak besar dan berada di daerah terpencil, ponpes ini memiliki alumni yang tersebar.

“Jangan sampai karena berada di daerah terpencil, malah dilupakan dan tidak diperhatikan,” pungkasnya.[aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan