IDTODAY.CO – Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Henri Subiakto meminta para pasangan calon Pilkada untuk menghindari kampanye terbuka yang dapat menimbulkan kerumunan massa. Bahkan, dia mendorong semua paslon untuk melakukan kampanye secara kreatif.

Pernyataan tersebut disampaikan Henri dalam Serial Webinar Pilkada 2020 bertajuk “Kampanye di Masa Pandemi”, Selasa (10/11/2020).

“Kalau kita kampaye online, hindari tatap muka atau kerumunan. Mau tidak mau kita harus optimalkan media-media yang sifatnya tidak fisik. Bukan gunakan event besar. Penting sekali ada kreativitas, buat konten-konten, tulisan,” ucap Henri sebagaimana dikutip dari beritasatu.com

“Kalau tidak ada kreatifitas ya seperti masa lalu. Ada ‘hutan baliho’. Kita ketemu dengan poster, baliho, spanduk yang sebenarnya apakah semakin banyak baliho spanduk itu efektif secara komunikasi? Belum tentu. Baliho oke, karena tidak membuat kita tatap muka dan kerumunan, tetapi tidak cukup dengan itu,” imbuh Henri.

Lebih lanjut, Henri menegaskan masyarakat tidak ujuk-ujuk jadi pemilih hanya karena tertarik melihat baliho semata. “Jadi perlu ada hal-hal spesifik dengan berbagai macam kanal, pakai video, podcast, sehingga didiskusikan publik,” urai Henri.

Baca Juga:  Tegas, Bawaslu Akan Tindak Paslon Pilkada Yang Kampanye Di Rumah Ibadah

“Komunikasi itu lazimnya ibarat drama. Ada yang mendapat peran protagonis dan antagonis. Kita dalam kampanye juga begitu. Harus ada drama. Ada kelompok pendukung, mengkritik, lalu menarik orang, memunculkan trending dan sebagainya. Ini harus dilakukan supaya kampanye itu menarik,” terang Henri.

Terkait semua yang disampaikan, dirinya meminta pemerintah untuk memberikan fasilitas dan pendidikan politik terhadap para paslon dan masyarakat.

“Pelaku Pilkada 2020 perlu diedukasi bagaimana kampanye online atau tidak tatap muka. Regulasi juga harus lebih sesuai dengan kondisi daring yang beda dengan era dulu, di mana kita pakai kampanye rally-rally massa,” pungkas Henri.

Untuk diketahui, acara tersebut digelar Berita Satu Media Holdings dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain Henri, hadir juga sebagai pembicara yakni Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa, Pakar Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Abdul Gaffar Karim dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan.[beritasatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan