IDTODAY.CO – Pada ajaran baru tahu 2020 para siswa Kota Pasuruan masih melakukan sistem belajar di rumah (daring). Hal ini mengingat Kota Pasuruan masih zona merah. Untuk itu, wali murid diminta lebih memperhatikan pendidikan siswa di rumah.

“Sesuai keputusan bersama menteri, kesehatan, pendidikan, dalam Negeri dan menag, untuk tahun ajaran baru bila daerah itu masih zona kuning, oranye, bahkan merah, masih belajar di rumah. Baru nanti kalau sudah hijau, bisa tatap muka,” kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Endang Nurmiyati. Seperti dikutip dari detik.com (12/07/2020).

Baca Juga:  Di Jatim Positif Corona Bertambah, Total Menjadi 26 Orang

Endang mengatakan, apabila kota sudah zona hijau, maka sistem belajar tatap muka dilakukan secara bertahap. Tahap pertama siswa SMA/SMP, kemudian 2 bulan berikutnya dimulai tahap 2 untuk siswa SD, dan 2 bulan berikutnya baru tahap 3 untuk siswa PAUD.

“Kalau zonanya balik naik kuning, oranye, atau bahkan merah, balik lagi ke daring. Kalau zona hijau lagi, ya balik lagi tahapannya,” jelas Endang.

Selain itu, Endang juga memastikan bahwa kualitas pendidikan d masa pandemi menurun. Hal ini karena yang diutamakan di masa pandemi adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik dan guru. Pendidikan tidak harus terbebani dengan ketuntasan kurikulum.

Baca Juga:  Walkot Risma Ngeluh, 50 Persen Pasien Corona di RS Surabaya bukan Warganya

“Namun kami berupaya melakukan pemantauan agar belajar daring berjalan baik. Meski daring, diusahakan tetap ada interaksi guru dan siswa, paling tidak guru dan wali murid,” tandasnya.

Lebih lanjut, Endang meminta kepada para wali murid agar turut andil dalam dalam proses pendidikan, hal ini sebagai upaya menambal kekurangan selama pendidikan daring. Selama belajar daring, tanggungjawab utama pendidikan siswa ada di tangan wali murid.

“Para guru dan kepala sekolah sering kami sampaikan bekerja sebaik mungkin meski kondisi seperti ini, karena kondisi wali murid dan siswa juga berbeda-beda. Wali murid harus ikut tanggungjawab juga terkait proses pendidikan, harus melakukan pendampingan, nggak bisa anak-anak dilepas begitu saja. Jadi masa pandemi ini kesempatan wali murid untuk semakin dekat dengan anak. Semakin bisa mengajari anak, tanggungjawab utama memang di orang tua,” terang Endang.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan